Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak di Reruntuhan Masjid, Sandal Jamaah hingga Suara Minta Tolong

Kompas.com - 07/08/2018, 19:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Sementara itu, Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramadhani dan sejumlah tim SAR mengidentifikasi tanda-tanda keberadaan korban.

Alat berat sudah tiba pada Senin siang untuk mempercepat evakuasi korban yang tertimpa bangunan masjid.

Baca Juga: BNPB: Ada 30 Pasang Sandal di Depan Masjid yang Runtuh

 

3. Dua jenazah berhasil dievakuasi dari reruntuhan masjid

Tim SAR berhasil mengevakuasi dua jenazah pria di antara reruntuhan Masjid Jabal Nur di Dusun Daling-daling, Desa Tanjung, Lombok Utara, pada Senin (7/8/2018) malam.

"Identitasnya ini kita belum dapatkan. Tapi yang jelas mereka ini warga setempat, makanya langsung diserahkan kepada pihak keluarganya yang mengetahui," kata I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram.

Evakuasi pada saat itu terpaksa dihentikan karena hari sudah gelap, kata Sidakarya. Proses pencarian korban akan dilanjutkan pada hari Selasa (7/8/2018), dilansir dari Antara.

Baca Juga: Beri Masukan soal Rumah Tahan Gempa, ITS Terjunkan Tim Teknik Sipil ke Lombok

 

Seorang warga mengintip dibalik reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi saat proses evakuasi korban di rumah tersebut di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Berdasarkan data BNPB mencatat sedikitnya 98 korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang terjadi Minggu (5/8) dan kemungkinan masih akan bertambah. ANTARA FOTO/Zabur Karuru Seorang warga mengintip dibalik reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi saat proses evakuasi korban di rumah tersebut di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Berdasarkan data BNPB mencatat sedikitnya 98 korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang terjadi Minggu (5/8) dan kemungkinan masih akan bertambah.

4. Di lokasi lain, lima warga diduga masih terjebak di bawah reruntuhan

Lima orang warga Dusun Karang Pangsor, Desa Pamenang Barat, Lombok Utara, masih terjebak di reruntuhan Masjid Jamiul Jamaah. Masjid tersebut roboh ketika terjadi gempa pada hari Minggu (5/8/2018).

"Ada empat sampai lima orang yang masih terjebak di dalam masjid, karena belum sempat menyelamatkan diri," kata Hudri (32), salah satu saksi mata, pada hari Selasa (7/8/2018).

Setelah gempa, warga sempat mencoba menolong para korban yang terjebak. Namun, hanya tujuh warga yang berhasil di selamatkan, antara lain Inak Pat, Inak Magenta Inak Kartina, Inak Mardiah, Inak Mainun, H Azis dan Pak Ahmad.

Hudri menduga ada warga yang masih terjebak di bawah masjid.

"Kita dengar itu ada yang minta tolong, tetapi setelah itu hilang," kata Hudri.

Baca Juga: Gempa Lombok, Korban Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 105 Orang

 

Wisatawan asing menyeret koper pascagempa di Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018). Para wisatawan yang berkunjung ke Tiga Gili pascagempa 7 (SR) di Kabupaten Lombok Utara memilih meninggalkan kawasan wisata tersebut dengan alasan keamanan.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Wisatawan asing menyeret koper pascagempa di Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018). Para wisatawan yang berkunjung ke Tiga Gili pascagempa 7 (SR) di Kabupaten Lombok Utara memilih meninggalkan kawasan wisata tersebut dengan alasan keamanan.

5. Bangunan di lokasi gempa rawan guncangan

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani menyebut, sebagian besar bangunan di wilayah yang terdampak gempa tidak memenuhi standar teknis yang ada.

"Kami melakukan pemantauan di sana, memang sebagian besar bangunan di sana tidak memenuhi standar teknis yang ada, karena banyak yang tidak menggunakan atau tidak ada pilar-pilar, dan batanya batako yang tidak dilapisi. Itu yang terjadi," ujar Kasbani di Kota Bandung, Selasa (7/8/2018).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com