Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terbakarnya Padang Rumput di Pulau Komodo

Kompas.com - 03/08/2018, 12:23 WIB
Markus Makur,
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan, membeberkan kebakaran yang melanda padang rumput di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejadian itu, sambung Budhy, bermula pada Rabu (1/8/2018) pagi sekitar pukul 6.15 Wita.

Saat itu, pihaknya menerima laporan dari seorang guide bernama Lukas, yang menginfokan terjadinya kebakaran hutan.

"Setelah menerima info itu, petugas Taman Nasional Komodo (TNK), segera merespons laporan tersebut dengan meluncurkan sejumlah petugas dari Res Loh Sebita dan Res Padar untuk melakukan pemadaman,"ungkap Budhy kepada Kompas.com, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Ini Penyebab Kebakaran Padang Rumput di Pulau Komodo

Selanjutnya, pada pukul 10.00 Wita, satu peleton (30 orang) tim pemadam kebakaran TNK meluncur ke lokasi kejadian.

"Pemberi informasi yakni saudara Lukas, kami minta untuk mendata pengunjung yang terakhir turun dari bukit (lokasi kejadian kebakaran) dan menahan mereka," imbuhnya.

Pada pukul 24.00 Wita, tim pemadam tiba di lokasi dan segera melakukan upaya pemadaman api.

Sementara itu, empat orang petugas TNK, melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal dan guide (pemandu wisata) yang diduga sebagai penyebab terjadinya kebakaran.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga bahwa penumpang kapal "Indonesia Juara" sebagai pelaku terjadinya kebakaran," sebut Budhy.

Baca juga: Petugas Ranger Padamkan Kebakaran Padang Rumput di Pulau Komodo

Petugas TNK, lalu menyita KTP guide dan nakhoda kapal serta sejumlah dokumen kapal, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Api berhasil dipadamkan oleh petugas TNK pada pukul 3.15 Wita," tutupnya.

Kompas TV Dipekirakan upaya pendinginan memakan waktu 2 hingga 3 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com