Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan EN, Ibu Kandung Bayi yang Hangus Terbakar di Tempat Sampah

Kompas.com - 26/07/2018, 12:56 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sesosok mayat bayi yang ditemukan hangus terbakar di lokasi pembuangan sampah sekitar Perumahan Pemda II, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/7/2018) pagi kemarin ternyata usia kematiannya sudah satu minggu.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil visum sementara yang dilakukan tim Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri.

"Diperkirakan usia kematian sudah satu minggu, hal ini juga terlihat dari jenazah bayi tersebut yang sudah banyak ditemukan ulat-ulat kecil," kata Kapolresta Barelang Kombes Hengki, Kamis (26/7/2018).

Namun untuk penyebab kematiannya, Hengki belum bisa memastikannya karena hasil otopsinya baru akan keluar Kamis sore.

Baca juga: Mayat Bayi yang Ditemukan Hangus Terbakar, Sempat Dikira Sampah

"Untuk jenis kelamin juga belum diketahui, tunggu saja kalau tidak ada halangan sore ini hasil autopsinya sudah keluar," jelasnya.

Terduga ibu kandung diamankan

Hengki mengatakan saat ini tim penyidik Polsek Batuaji yang dibantu Satreskrim Polresta Barelang mengamankan satu orang yang diduga pelakunya, yakni ibu kandung dari bayi tersebut.

"Kami sudah amankan salah satu warga yang diduga ibu kandung serta pelaku pembunuhan ini atas nama inisial EN (23)," ungkap Hengki.

Menurut Hengki, dari pengakuan EN bayi naas itu sempat disimpannya di dalam kardus dan ditempatkan di kamar sebelah kosnya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bayi Kembar di Bali Ditangkap di Manggarai Barat

"Kebetulan sebelah kamar kos pelaku dalam keadaan kosong. Di sanalah mayat bayi tersebut disimpan pelaku," terang Hengki.

Karena sudah keluar aroma tidak sedap, akhirnya jenazah bayi naas tersebut dibuang pelaku ke tempat sampah yang berada di depan rumahnya.

"Saat ini EN sudah kami amankan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru yang merupakan ayah biologis dari bayi tersebut," kata Hengki.

Sebelumnya jenazah bayi naas ini pertama kali ditemukan Putra ketika dirinya hendak mengumpulkan sampah yang ada di dasar sampah agar ikut terbakar.

Namun saat hendak melakukan penumpukan, dirinya menemukan benda yang mencurigakan. Saat itulah diketahui bahwa benda yang mencurigakan itu jasad bayi yang sebagian tubuhnya sudah hangus terbakar

Kompas TV Kabid Humas Polda Sulsel mengatakan 6 orang dan seorang bayi dilaporkan tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com