Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cerita Polisi Gadungan, Ingin Dapat Pacar hingga Duel dengan Polisi Sungguhan

Kompas.com - 18/07/2018, 09:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Saat itu, Elkana Bait mendapat telepon dari perwira polisi yang mengaku bernama Kompol Harum dari Mabes Polri. Kompol Harum mengatakan bahwa Elkana masuk dalam 10 calon polisi tambahan. Namun, Elkana harus membayar Rp 85 juta untuk biaya pengurusan.

Setelah mengirim uang yang diminta, Elkana tidak bisa lagi menghubungi telepon Kompol Harum. Merasa tertipu, Elkana pun melaporkan kasus tersebut ke Polda NTT.

Baca selengkapnya: Tipu Calon Polisi Rp 85 Juta, 3 Polisi Gadungan Dibekuk

 

3. Polisi gadungan duel dengan polisi sungguhan

Ipda Asnawi, seorang perwira polisi yang bertugas di Polresta KPPP Pelabuhan Makassar, terlibat perkelahian dengan dua pemuda yang mengaku sebagai polisi.

Perkelahian Ipda Isnawi dengan dua polisi gadungan dipicu oleh kemacetan di Jalan Barukung Utara, Makassar, karena acara hajatan salah satu warga sekitar.

Hajatan membuat Jalan Barukung harus ditutup sebagain, dan mau tidak mau jalan menjadi sempit.

Saat itu, Ipda Isnawi dan pelaku sama-sama tidak saling mengalah sehingga mobil mereka terjepit di tengah jalan yang sempit. Pertikaian pun tak terhindarkan dan berujung adu pukul.

Ipda Isnawi dan dua pelaku yang mengaku polisi segera terlibat perkelahian. Melihat perkelahian tidak seimbang, warga segera melerai dan menghubungi aparat kepolisian.

Baca selengkapnya: Perwira Polisi Dianiaya Polisi Gadungan, Dua Pelaku Ditangkap Warga

 

 

4. Polisi gadungan bawa kabur 17 motor ojek online

Polisi gadungan bernama Arif Wahyu Kuncoro (20) ditangkap karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan kepada 17 pengemudi ojek online di Surabaya.

Dalam aksinya, pelaku beraksi seolah sebagai polisi dari Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya kepada pengemudi Go-Jek dan Grab yang sedang menunggu pelanggan di pinggir jalan.

Kepada para pengemudi, pelaku mengaku sedang memburu bandar narkoba yang akan ditangkap. Dia lalu menjanjikan imbalan Rp 500.000 kepada si pengemudi.

Kapolsek Rungkut Surbaya Kompol Esti Setija Oetami menuturkan, pelaku sudah melakukan penipuan dan penggelapan di 17 lokasi. Semua korban adalah pengemudi Go-Jek dan Grab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com