Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula Buaya Sepanjang 2,5 Meter di Gresik Dipanggil Pon-pon

Kompas.com - 10/07/2018, 20:32 WIB
Hamzah Arfah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Kebersamaan Andiyas (55), warga RT 5/RW 2 Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik Kota, Gresik, dengan buaya rawa berjenis kelamin betina yang sempat diperliharanya berakhir, Selasa (10/7/2018).

Buaya yang sempat lepas tersebut, sudah dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Surabaya, untuk selanjutnya dibawa ke penangkaran buaya yang ada di Kota Batu, Malang.

“Saya sudah ikhlas dibawa petugas, meski sebenarnya dalam hati ini masih agak sedikit berat. Apalagi, kemarin juga sempat lepas dan membuat warga di sini heboh,” ujar Andiyas, Selasa (10/7/2018).

Buaya tersebut sehari-hari dipelihara di halaman belakang rumah Andiyas, di kandang yang menyerupai kubangan dengan ukuran panjang 2 meter, lebar 1,3 meter, dengan kedalaman sekitar 0,5 meter. Buaya ini biasa dipanggil dengan sebutan Pon-pon.

Baca juga: Sempat Lepas dan Hebohkan Warga, Buaya Sepanjang 2,5 Meter Dievakuasi

“Saya dan keluarga biasa memanggilnya dengan Pon-pon. Saya berikan nama itu, sebab saat saya temukan dulu itu pas Pon (pasaran Jawa),” jelasnya.

Untuk makanan, Pon-pon biasa diberikan makanan berupa daging ayam segar.

Dengan keseharian, hewan amphibi itu disebut Andiyas jarang berlaku aneh-aneh dan cenderung tidak membahayakan pemilik serta keluarganya.

“Empat hari sekali kami berikan ayam segar, itu pun nggak banyak, paling seperempat kilogram. Tapi nggak tahu kenapa, kemarin pas diberi makanan oleh anak saya seperti biasanya, Pon-pon tiba-tiba berontak dan berhasil keluar rumah,” tutur Andiyas.

Pon-pon pertama kali ditemukan Andiyas sebesar biawak di tambak tak jauh dari rumahnya. Ia kemudian memeliharanya selama lima tahun di kandang yang berada di halaman belakang rumah.

Namun hal tak disangka sempat terjadi. Pon-Pon sempat berontak dan menerobos keluar rumah pada Minggu (8/7/2018), yang sempat menghebohkan warga sekitar.

Beruntung satu hari berselang, Pon-pon sudah berhasil ditangkap.

Kompas TV Petugas Basarnas memperkirakan buaya masih berada di sekitar lokasi pertama ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com