Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Lebak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Alami Kerusakan

Kompas.com - 07/07/2018, 17:37 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sedikitnya tiga unit bangunan di Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan rusak terdampak gempa Lebak, Banten bermagnitudo 4,4 yang terjadi Sabtu (7/7/2018) siang.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkaan dua rumah rusak di Kampung Cimanggu, Desa/Kecamatan Kabandungan.

Satu unit rumah yang rusak lainnya di wilayah Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok. Hingga Sabtu sore ini tidak ada korban jiwa dan cedera yang dilaporkan dari dampak gempa tersebut.

"Sementara kami mendapatkan laporan ada tiga unit bangunan terdampak gempa Lebak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman saat dikonfirmasi Kompas.com melalui Whatsapp, Sabtu sore.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Lebak, Banten

Dia mengatakan pihaknya sudah mengerahkan seluruh relawan BPBD yang tersebar di seluruh kecamatan. Di Kabupaten Sukabumi ini terdapat 47 kecamatan.

"Sampai saat ini kami masih mendata dan menunggu laporan dari lapangan," katanya.

Untuk sementara, lanjut dia, dua rumah terdampak di Kecamatan Kabandungan mengalami rusak ringan dan rusak sedang. Kedua rumah tersebut dihuni dua kepala keluarga dengan tujuh jiwa.

"Mereka yang rumahnya terdampak gempa ini, sementara mengungsi di rumah keluarganya," ujar dia.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 5 Guncang Bali, Terasa hingga Kuta dan Nusa Dua

"Sedangkan yang di Cikelat,Cisolok mengalami rusak ringan. Tapi semua rumah rusak terdampak gempa ini nanti akan diverifikasi lagi," sambung Maman.

Pada Sabtu (7/7/2018) ini, sejumlah warga di Sukabumi merasakan getaran gempa yang berpusat di Lebak, Banten. Bahkan di antara warga ada yang merasakan hingga tiga kali getaran gempa dalam waktu berbeda.

"Sudah tiga kali saya merasakan getaran gempa pada hari ini," ungkap Ikbal Zaelani (30) warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi dalam pesan whatsapp kepada Kompas.com, Sabtu siang.

Menurut dia yang pertama terasa getaran dua kali namun kecil dan hanya beberapa detik. Saat itu dia sedang tidur-tiduran di kursi, tidak sempat keluar rumah.

Baca juga: Gempa di Sarmi Papua, 3 Orang Luka dan 118 Rumah Rusak

"Kalau yang kedua dan yang ketiga lumayan cukup terasa dan agak lama," ujar dia.

"Warga di sini juga sempat keluar rumah," sambungnya.

Warga lainnya, Anggi Purnama (32) warga Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang menuturkan merasakan getaran gempa sekitar pukul 12: 15 Wib.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com