Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Melarikan Diri, 2 Pencuri Spesialis Rumah Kosong Ditembak Polisi

Kompas.com - 21/06/2018, 21:19 WIB
Amran Amir,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Unit Resmob Polres Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menangkap pelaku pencurian spesialis rumah kosong,.

Para pelaku melakukan aksinya saat rumah warga kosong di Desa Salu Lino, Kabupaten Luwu Utara, saat penghuni melaksanakan salat Idul Fitri. Salah satunya rumah milik Rustam.

Kanit Idik Reskrim Polres Luwu Utara, Ipda Rodo P Manik mengatakan, saat ditangkap, pelaku hendak melarikan diri, hingga akhirnya polisi menembak keduanya.

“Keduanya kami lumpuhkan, karena mencoba mengelabui petugas dan mencoba melarikan diri," ungkap Ipda Rodo, Kamis (21/6/2018).

Baca juga: Wisatawan Asal Perancis Diperkosa Pemandu Wisata di Labuan Bajo

Rodo menjelaskan, awalnya pelaku akan menunjukkan tempat barang bukti berupa uang dan linggis yang disembunyikan. Namun keduanya mencoba melarikan diri.

"Dilakukan pengejaran sambil melepaskan tembakan peringatan ke arah atas sebanyak 3 kali. Namun keduanya tidak mengindahkan sehingga dilakukan tembakan tegas terukur ke arah bagian kaki kedua pelaku untuk menghentikan larinya,” tuturnya.

Hingga akhirnya, kedua pelaku bernama Habibi dan Saenal berhasil dilumpuhkan.

“Masing-masing pelaku memiliki peran yang sama, mereka mencongkel rumah warga menggunakan linggis dan mengambil uang sebanyak Rp 500 juta, milik Rustam,” tuturnya.

Baca juga: Wisatawan Perancis yang Diperkosa Pemandu Wisata Tengah Berlibur Sendirian di Labuan Bajo

Satu pelaku, sambung Rodo, ditangkap di pinggir jalan poros Trans Sulawesi tepatnya di depan Mako Polres Luwu Utara, setelah salah satunya melarikan diri ke Kabupaten Soppeng.

Setelah diintai beberapa lama, diperoleh informasi bahwa Habibie diketahui dalam perjalanan pulang dari Soppeng. Saat itu, polisi mencegat di depan Mako Polres Luwu Utara.

"Saat diamankan yang bersangkutan langsung mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian di Desa Lino pada saat korban Rustam sedang shalat Idul Fitri dimana ia melakukan pencurian tersebut bersama Saenal,” jelasnya.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya linggis dan sepeda motor Honda Beat warna merah.

Kompas TV Jika ada istilah setan di kunci selama bulan Ramadan maka hal ini tidak berlaku bagi tindak kejahatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com