JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian terhadap korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dilanjutkan pada Rabu (20/6/2018).
Upaya yang dilakukan antara lain penggunaan alat robot observasi untuk mendeteksi posisi tenggelamnya kapal.
"Penggunaan alat ROV (Robot Observasi Vinekel) untuk mendeteksi kedalaman hingga 200 meter terhadap kapal atau logam," kata Kabag Pensat Divhumas Polri Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu.
Baca juga: Ini Daftar Nama 94 Korban Hilang KM Sinar Bangun di Danau Toba
Selain itu, penyelaman untuk mencari para korban juga dilanjutkan. Penyelaman dilakukan oleh Basarnas, Korps Marinir, dan Pol Air dari Polda Sumatera Utara.
Pencarian korban juga dilakukan dengan penyisiran menggunakan kapal di permukaan.
Yusri menambahkan, penyelam dan alat juga ditambah dari tim SAR Bengkulu sebanyak 10 personel, serta dari tim SAR Tanjung Pinang dan Kuta Cane sebanyak 6 personel.
Baca juga: Fakta-fakta Peristiwa Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba
Pemusatan pencarian korban akan dilakukan di Posko Induk Pelabuhan Tiga Ras. Sementara itu, posko DVI berlokasi di RSUD Pematang Raya.
Korban yang sudah ditemukan berjumlah 19 orang, dengan rincian 14 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
Satu orang korban meninggal dunia atas nama Sri Susi Wulandari, 24 tahun, mahasiswi asal Aceh Tamiang.
PT Jasa Raharja (Persero) memberikan santunan kepada keluarga Sri Susi Wulandari sebesar Rp 50 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.