Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2018, 12:58 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Para pengunjung yang berlibur ke Candi Borobudur tidak hanya bisa menikmati kemegahan candi saja. Ada wahana baru yang patut dicoba. Namanya, Sinema Interaktif "Petualangan Raka" di Museum Samudera Raksa. 

Wahana ini baru dibuka pada Jumat (15/6/2018) bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018. Letaknya di dalam kompleks Taman Wisata Candi Borobudur atau hanya beberapa meter ke arah utara candi.

Di dalam Museum Samudera Raksa yang sudah ada sejak tahun 2005, terdapat replika kapal Samudera Raksa yang berbuat dari kayu dan berukuran sekitar 18,29 x 4,5 meter dengan tinggi badan 2,25 meter.

Baca juga: Ramainya Pelat B, D, dan F di Pantai Glagah Yogyakarta...

Kapal ini mengingatkan pengunjung tentang sejarah pelayaran nenek moyang Indonesia yang mampu berlayar mengarungi Samudera Hindia hingga ke wilayah Afrika.

Pada tahun ini, pengelola menambahkan fitur baru berupa layar monitor digital raksasa yang dipasang di dinding dalam museum. Monitor ini menjadi media pemutaran film pendek berjudul petualangan Raka. 

Uniknya, pengunjung akan diajak berinteraksi langsung dengan Raka, bocah laki-laki yang menjadi tokoh utama film tersebut.

Baca juga: Candi Borobudur untuk Konser Mariah Carey atau Siapa Pun, Boleh Asalkan...

Raka bercerita tentang perjalanan Kapal Samudera Raksa mengarungi samudera, mengenalkan kekayaan bahari dan alam nusantara, seni, budaya, dan sejarah. 

"Ayo bantu Raka mendorong kapal, kepakkan tangan kalian," ajak seorang pemandu kepada pengunjung. 

Layar monitor juga dipasang di sebagian lantai museum dengan desain seolah pengunjung berjalan di atas kolam ikan. Itu lah sebabnya pengunjung wajib mengenakan kaos kaki sebelum masuk museum.

Beberapa petugas di depan pintu masuk akan mengarahkan pengunjung untuk memakai kaus kaki. Petugas pun menyediakan tas khusus untuk wadah sepatu atau sendal pengunjung. 

Baca juga: Kami Tidak Malu, Itu Anak Kami Pemberian Tuhan...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com