Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Borobudur untuk Konser Mariah Carey atau Siapa Pun, Boleh Asalkan...

Kompas.com - 17/04/2018, 09:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com — Borobudur Symphony 2018 yang akan menghadirkan diva pop internasional Mariah Carey disambut positif oleh beberapa warga dan seniman lokal sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Menurut mereka, Candi Borobudur adalah karya monumental nenek moyang yang layak disandingkan dengan karya seni/musik berkelas internasional. Pergelaran atau pertunjukan kelas internasional yang diadakan di Candi Borobudur akan memberikan nilai lebih.

"Saya melihat acara seperti itu memang harus sering digelar dan konser Mariah Carey ini jadi catatan penting bahwa Borobudur memang layak menggelar pergelaran kelas dunia," ujar Umar Chusaini, Ketua Kelompok Seni Borobudur Indonesia (KSBI) 15, Senin (16/4/2018).

(Baca juga: Senyum Geli Jokowi Saat Gendong Anak Balita Bernama Jokowi di Asmat)

Sebagai pelaku seni, Umar mendukung pergelaran diva dengan jangkauan vokal hingga 5 oktaf itu dilaksanakan. Namun, Umar mengingatkan harus ada kemasan aturan yang disesuaikan dengan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia yang menjunjung tinggi nilai budaya itu sendiri.

Selain itu, penyelenggara juga perlu mempertimbangkan apakah semua peralatan, properti, dan hal-hal lain menyangkut teknis pergelaran berimbas pada eksistensi fisik Candi Borobudur.

"Kami di komunitas KSBI 15 mendukung acara tersebut, tetapi dalam kemasan atau aturan harus diperhatikan bahwa Candi Borobudur adalah heritage, bahkan sudah diakui dunia, jadi penggunaan alat-alat elektronik modern itu berimbas tidak ke bangunan candi?" imbuhnya.

Terkait hal tersebut, lanjut Umar, perlu adanya komunikasi yang baik antara penyelenggara dan pihak terkait, khususnya Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang memahami bangunan Candi Borobudur, meskipun konser Mariah Carey akan digelar di Taman Lumbini atau zona II yang jaraknya sekitar 500 meter dari candi.

(Baca juga: Mariah Carey Gelar Konser di Candi Borobudur, Ini Harga Tiketnya)

Di sisi lain, menurut dia, seni tradisional khas Borobudur juga baik jika turut ditampilkan, contohnya seni atau karya-karya berkualitas milik warga Borobudur. 

"Bisa juga ditambah pameran karya seni lokal Borobudur yang berkualitas pula. Kualitas karya tetap diperhatikan untuk pergelaran yang berkualitas pula," imbuh Umar.

Pemilik Limanjawi Art House Borobudur, Desa Wanurejo, itu menuturkan, pergelaran dengan kualitas dunia menjadi satu-satunya jalan untuk menggaet wisatawan mancanegara datang ke Candi Borobudur. Hal itu sebagaimana digaung pemerintah sendiri yang menargetkan 2 juta wisman datang di candi ini pada 2019.

"Kalau kami lihat, kunjungan wisman ke Borobudur belum sesuai dengan harapan atau sebanding dengan wisata dunia lain. Jumlahnya masih minim dibandingkan dengan Angkor Wat Kamboja, Tajmahal India, dan lainnya. Maka untuk mengenalkan Borobudur lebih luas lagi, ya, dengan pertunjukan seperti itu (konser musik internasional)," katanya.

Warga lainnya, Abbet Nugroho, asal Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, juga berpendapat bahwa sudah saatnya Candi Borobudur memiliki agenda seni yang memiliki kualitas internasional.

"Memang sudah saatnya ada event-event berskala dunia untuk mengimbangi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata dunia," ucapnya.

(Baca juga: Bos IMF Naik ke Lantai 10 Candi Borobudur lalu Tertegun dengan Keindahannya)

Hanya saja, Abbet mengatakan, acara-acara yang digelar di zona II Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur belum banyak yang menyentuh masyarakat lokal. Karena itu, menurut dia, perlu dipikirkan pula keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam pertunjukan tersebut.

"Kami sebagai tuan rumah, penonton, bagaimana bisa masyarakat mendapatkan manfaat dari penyelenggaraan tersebut. Manfaat dari sisi mana, itu bisa dirumuskan teknisnya meskipun saya paham ini kerjanya EO," ungkap penggagas Kampung Dolanan Borobudur itu.

Salah satu personel kelompok musik etnik Ki Ageng Ganjur itu juga sepakat jika dalam pertunjukan Maria Carey sedikit disisipkan unsur tradisional, entah itu dalam komposisi musiknya, tata panggung, busana, ataupun lainnya. Hal itu akan menambah daya tarik tersendiri bagi penonton dan tim Mariah Carey sendiri.

"Sedikit saja disisipkan unsur seni tradisional, pasti akan tambah unik, ada ciri khas yang membedakan dengan konser Mariah Carey di mana pun. Mungkin diberi unsur gamelan pada musiknya atau lainnya. Tinggal kita ini percaya diri atau tidak dan diberi kesempatan atau tidak," ujarnya.

Mariah Carey akan tampil dalam konser bertajuk "Borobudur Symphony 2018 Mariah Carey Live In Concert" di Taman Lumbini Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, 6 November 2018. Konser yang dipromotori PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko itu menggandeng event organizer Rajawali Indonesia Communication. Konser akan mempersembahkan perbaduan kemegahan mahakarya Candi Borobudur dengan musisi internasional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com