“Saya sering mengetuk helm pengendara yang nekat nrabas, meskipun sudah saya suruh berhenti. Sebab, kalau ada apa-apa yang kena saya,” jelasnya.
Penjaga lintasan kereta api lain yang ada di Srogo, Ulil Al-Bab (27), mengaku kalau tugasnya cukup berat. Sebab kalau lengah bisa berakibat fatal.
“Saya yang berjaga menghentikan kendaraan yang melaju dari arah jalan raya Brangsong. Kalau pak Tukiman dari arah pasar Srogo,” tambahnya.
Warga Ngampel tersebut mengaku, dirinya dipekerjakan oleh PJKA. Ia sudah mulai bertugas sejak 3 Juni.
“Kalau saya ada 3 shift. Karena menjaga 24 jam,” akunya.
19 Lintasan
Di Kabupaten Kendal, ada 31 lintasan kereta api. 12 sudah berpalang pintu, sedang sisanya 19 belum berpalang pintu.
Kepala Dinas Perhubungan Kendal Suharjo mengatakan, dari 19 lintasan tak berpalang pintu, 15 titik dijaga petugas dari Dinas Perhubungan. Mereka diambil dari desa.
Sedangkan 4 lintasan lainnya, tidak dijaga karena bukan jalan raya.
“4 lintasan itu kecil, sehingga tidak dijaga. Sebab yang melintas pejalan kaki,” ungkap Suharjo.
Suharjo berharap, pengguna jalan atau warga berhari-hati saat akan melintas di lintasan kereta api.
“Tengok kiri dan kanan, sebelum menyebrang,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.