BANDUNG, KOMPAS.com - Lonjakan penumpang kereta api terjadi di Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat.
Peningkatan tersebut mencapai 20,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daop 2 Bandung, tercatat 13.927 kursi KA utama sudah terjual hingga H-6.
Baca juga: Jajal Kereta Sleeper PT INKA, Menristek Serasa Naik Qatar Air
Angka tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu sebanyak 11.531 kursi.
"Jika dikomulatifkan dari H-10 sampai H-6, penumpang KA utama mencapai 59.212 kursi. Angka tersebut naik 8,8 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus, Minggu (10/6/2018).
Peningkatan juga terjadi pada kereta lokal hingga 7 persen atau 47.630 kursi pada H-6.
Baca juga: Lebih Susah dapat Tiket Bus atau Kereta Api untuk Mudik?
Jika dijumlahkan, kata Joni, penumpang KA dari H-10 sampai H-6 mencapai 195.466 kursi.
"Jumlah ini turun 2 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 200.367 kursi," katanya.
Jumlah kursi terbanyak yang dipesan penumpang di Stasiun Bandung dengan jumlah 77.308 kursi.
Baca juga: Menristek: Madiun Akan Menjadi Pusat Pengembangan Kereta Api di Indonesia
Kemudian Stasiun Kiaracondong sebanyak 29.354 kursi, Stasiun Purwakarta sebanyak 5.273 kursi, Stasiun Tasikmalaya sebanyak 2.719 kursi, dan Stasiun Banjar sebanyak 1.258 kursi.
Untuk kebutuhan mudik ini, Daop 2 Bandung menyediakan 61.764 kursi setiap harinya, yang terdiri dari 14.573 kursi kereta utama dan 47.191 kursi kereta lokal.
Pihaknya memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 13 juni atau H-2 Idul Fitri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.