Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Salatiga-Surakarta Fungsional, Bupati Semarang Jamin Usaha Kuliner Tak Sepi

Kompas.com - 08/06/2018, 06:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Pembangunan tol Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura terus dikebut.

Hanya saja Mundjirin berpesan kepada para pelaku usaha kuliner di wilayahnya, agar tidak menjual barang-barang yang kadaluwarsa.

Baca juga: Tagih Kompensasi Longsor Proyek Tol Salatiga, Warga Kembali Blokir Jalan

 

Para pedagang juga diminta tidak menggunakan aji mumpung dengan menaikkan harga seenaknya sendiri. Perilaku aji mumpung ini justru akan kontraproduktif dan justru akan merugikan para pedagang sendiri.

"Saya mengimbau agar mereka menjual barang-barang jangan yang kedaluwarsa, yang tidak layak dijual. Harganya jangan sampai dinaikkan sesukanya, jangan aji mumpung," tuntasnya.

Salah seorang pemilik toko oleh-oleh di Salatiga, yang enggan disebutkan namanya mengaku was-was Lebaran tahun ini omzetnya menurun.

Sebab para pemudik arah ke Solo yang biasanya masuk ke Kota Salatiga, sekarang cukup melintas di jalan tol untuk mempersingkat waktu tempuhnya.

"Ya kalau semua masuk tol otomatis yang beli oleh-oleh disini juga sepi," katanya.

Baca juga: Ganjar Sebut Keindahan Gerbang Tol Salatiga Bisa Tarik Pengunjung

Sementara pemilik warung sate Haji Mashudi, Ny Noviar, masih optimistis pembeli tidak akan berkurang kendati ada fungsionalisasi ruas tol Salatiga-Surakarta.

Sebab lokasi warungnya yang berada di daerah Blotongan, justru lebih menguntungkan jika kendaraan yang lewat di jalan raya tidak terlalu padat.

Para pelangan atau para calon pembeli akan lebih mudah untuk mendapatkan lokasi parkir jika kendaraan yang melintas tidak terlalu padat

"Kalau saya pribadi tidak (masalah), soalnya posisi warung saya kurang menguntungkan kalau (kendaraan) terlalu padat. Justru sebaliknya, kalau gak padat parkirnya mudah," kata Ny Noviar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com