Patung Soekarno Ketiga Diresmikan di Bundaran Kalibanteng Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Sosok proklamator Ir Soekarno kembali diabadikan di dalam sebuah monumen di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kali ini patung Presiden RI pertama itu diabadikan di dalam patung di Taman Kalibanteng, atau di tengah-tengah Semarang bagian Barat. Patung setinggi 6,5 meter itu diresmikan Rabu (6/6/2018) siang.

Monumen Ir Soekarno di Kota Semarang merupakan bangunan yang ketiga kalinya.

Pertama, patung Soekarno bersama M Hatta berada di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, kemudian di Jalan S Parman Gajahmungkur.

Baca juga: Ende, Tempat Soekarno Merenungkan Pancasila

Berbeda dengan dua patung sebelumnya, patung ketiga tampak Soekarno seorang diri menghadap ke barat dengan membawa naskah proklamasi.

Posisi patung tepat di sisi Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan RE Martadinata.

"Mengapa Bung Karno karena pertama dia proklamator. Kedua gagasan soal Pancasila pada 1 Juni sudah menjadi hari libur nasional. Pengambilan ide patung kayaknya seperti itu," kata Hendrar, seusai menandatangani prasasti monumen itu.

Hendrar menjelaskan, patung Soekarno dibangun agar warga Semarang lebih peduli terhadap sejarah.

Baca juga: Peringati Hari Pancasila, Ada Bulan Soekarno di Ende

Peletakan di Taman Kalibanteng agar semua dapat melihat perjuangan proklamator itu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Taman ini dulu bekas UPTD Pendidikan dan tenda pos polisi, lalu dipugar jadi seperti ini," ujarnya.

Taman Kalibanteng sendiri adalah satu dari 22 ruang terbuka hijau (RTH) yang dibangun Pemkot Semarang sejak 2017.

Pada tahun 2018 ini, Semarang menargetkan membangun 18 RTH lagi di berbagai sudut wilayah di Kota Semarang.

Selain Hendrar, peresmian monumen Soekarno dihadiri Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji, Kepala Kejari Semarang, perwakilan Dandim Semarang, serta sejumlah perwakilan pimpinan dari instansi terkait.