Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ndalem Pojok Kediri Gelar Mocopat Peringati Kelahiran Bung Karno

Kompas.com - 06/06/2018, 11:53 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno yang ada di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan menggelar Mocopat Banjaran untuk memperingati hari lahir Soekarno, Presiden Pertama RI, Rabu (6/6/2018)

Situs tersebut merupakan sebuah rumah kuno yang diyakini sebagai tempat singgah Soekarno semasa kecil. Di tempat ini pula sekaligus diyakini sebagai saksi sejarah bergantinya nama Koesno ke Soekarno.

Kushartono pengelola situs tersebut mengungkapkan, Mocopat Banjaran Bung Karno merupakan tembang yang menceritakan kisah hidup Bung Karno.

Cerita mulai lahir, masa kecil, dewasa, hingga wafatnya. Tidak ketinggalan pula sejarah perjuangannya, pencapaiannya, hingga ajaran-ajarannya yang tak lekang oleh zaman.

"Banjaran Bung Karno ini sudah bertahun-tahun dibacakan grup mocopat yang mengagungkan Bung Karno," ujar Kushartono, Rabu (6/6/2018).

Baca juga: Peringati Bulan Bung Karno, Hasanuddin Luncurkan Lampu Hasanah

Tembang Mocopat itu akan menggenapi rangkaian kegiatan yang dihelat oleh Ndalem Pojok. Diantaranya doa bersama lintas agama serta selamatan tumpeng.

Semua kegiatan itu akan digelar di Situs Ndalem Pojok sebagai rumah singgah Bung Karno masa kecil pada Rabu malam mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.

Perayaan hari ulang tahun ini, menurut Kushartono, agak berbeda dengan perayaan biasanya. Sebab, kata dia, momentum waktu terutama hari pada tanggal 6 Juni ini mempunyai kesamaan dengan hari lahir Bung Karno yakni Kamis Pon, terutama pada penanggalan Jawa.

"Tanggal 6 memang Rabu, tapi malamnya untuk hitungan Jawa sudah masuk Malam Kamis," ujarnya.

Sekedar diketahui, situs ini merupakan sebuah rumah kuno dengan halaman yang cukup luas. Rumah itu milik RM Soemohatmodjo.

Baca juga: Malam Kelahiran Bung Karno, Warga Kampung Pandean Buat 117 Tumpeng

Pada masa kecilnya, Soekarno yang masih bernama Koesno oleh ayahnya dititipkan di rumah ini dan diasuh langsung oleh Soemohatmodjo.

Konon oleh pengasuhnya ini pula nama Soekarno disematkan sebagai pengganti nama Koesno karena kerap sakit-sakitan. 

Kompas TV Tanggal 1 Juni selalu diperingati sebagai hari lahirnya pancasila dasar negara yang menjadi pemersatu Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com