GORONTALO, KOMPAS.com – Karena dimasuki tikus dan kecoak, sebuah gudang penyimpanan makanan disegel Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo.
Penyegelan ini pun dilakukan karena BPOM menemukan barang rusak, kadaluarsa, kemasan penyok yang penyimpanannya dicampur.
“Sudah ketiga kali kami temukan masalah yang sama namun tidak ada tindak lanjutnya oleh pengelolanya, akhirnya kami segel kemarin,” kata Yudi Noviandi, Jumat (18/5/2018).
Penyegelan ini merupakan hasil inspeksi mendadak BPOM Gorontalo di awal Ramadhan saat lalu lintas distribusi bahan makanan dan kebutuhan masyarakat lainnya sedang tinggi.
Baca juga: PNS yang Sebut Bom Surabaya Rekayasa Diberhentikan Sementara dari Jabatannya
BPOM juga menjumpai tumpukan barang yang melebihi kapasitasnya sehingga dapat membahayakan orang yang bekerja.
“Seharusnya pengelolaannya mematuhi aturan yang standar. Kami juga menemukan tumpukan barang yang melebihi kapasitasnya hingga terlihat miring, ini membahayakan orang,” kata Yudi Noviandi.
Gudang barang ini milik perusahaan distributor nasional yang kantor cabangnya berada di Manado, Sulawesi Utara.
Setelah manajemen perusahaan menandatangani kesepakatan untuk perbaikan, segel dilepaskan hari ini.
“Minggu depan kami akan lihat kembali, kalau masih tetap kami akan proses,” kata Yudi Noviandi.