Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, BPOM Kepri Temukan Kandungan Boraks Di Bahan Makanan

Kompas.com - 11/05/2018, 22:18 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau (Kepri) mengindektifikasi adanya kandungan boraks pada bahan makanan di sejumlah titik penjualan di Batam.

Hal ini terungkap dari hasil pengecekan sampel makanan yang ada di sejumlah titik di Kota Batam, Kamis (10/5/2018) kemarin.

"Ada beberapa tempat kami ambil sampel bahan makananya dan hasilnya teridentifikasi kandungan boraks pada makanan tersebut," kata Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irawan, Jumat (11/5/2018).

Menurut Yosef, dengan adanya temuan kandungan boraks ini, pihaknya akan memperluas pengambilan sampel pengecekan makanan di Batam, atau di luar Batam namum masih wilayah Kepri, seperti Tanjungpinang.

Baca juga: Siap Diedarkan, 680 Kg Mi Basah Mengandung Boraks Disita BPOM Gorontalo

"Itu berdasarkan identifikasi awal (ditemukan boraks), kami akan melakukan pengujian lanjutan di laboratorium (untuk validitas)," kata Yosef.

Pengecekan pada Kamis kemarin dilakukan baru terhadap 53 sampel bahan makanan seperti ikan, daging, mie, gorengan, tahu, dan bakso.

"Dari hasil pengecekan yang dilakukan tim dari 53 sampel bahan makanan tersebut, hanya tiga bahan yang tidak memenuhi persyaratan.  Serta hanya 5,6 persen kadar kandungan boraks-nya," jelas Yosef.

BPOM Kepri memperingatkan masyarakat untuk tidak menambahkan boraks ke bahan makanan, terlebih untuk pelembut daging.

"Kemarin yang kami temukan salah satunya di daging bakso, makanya kuat dugaan kami boraks itu dipergunakan untuk pelembut daging," ujarnya.

Seperti diketahui boraks adalah senyawa berbahaya tidak layak konsumsi. Biasanya boraks digunakan untuk industri kaca.

Kompas TV 7,5 ton boraks disita dari salah satu gudang di Minahasa, Sulawesi Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com