Untuk itu pihaknya berharap pemerintah maupun pihak berwenang dapat menanggulanginya hingga ke akar-akarnya.
Baca juga: Terorisme Cederai Prinsip HAM, Masyarakat Diharapkan Bersatu Menentang
"Negara harus makin intensif menangulanginya hingga ke akarnya, karena ini memang berbahaya," katanya.
Menurutnya, bangsa ini tengah diuji dengan terorisme dan sikap intoleransi, untuk itu pihaknya meminta jadikan aksi malam ini sebagai simbol perdamaian yang ditularkan ke seluruh sudut penjuru Kota Bandung.
"Lilin ini simbol semoga menerangi hati manusia," katanya.
"Saya yakin baik agama Islam, Hindu, Kristen, dan Budha dan agama lainnya tak membenarkan adanya terorisme dan aksi teror yang dilakukanya," imbuhnya.
Sementara itu, seorang seniman Rahmat Jabaril mengatakan bahwa kematian yang dibinasakan akan menjadi cahaya, lilin yang digenggam para peserta aksi ini bisa menjadi pintu masuk yang mencerahkan warga Indonesia.
Rahmat meminta, untuk merenungkan kembali peristiwa kelabu Minggu pagitersebut.
"Saya meminta renungkan kembali, menukik kedalam hati kita, semoga para arwah korban teroris itu ditempatkan di surga dan bangsa kita tidak menjadi penakut. Karena para penindas dalam bentuk apapun seperti halnya teroris wajib dilawan," katanya.
Aksi solidaritas itu berlangsung satu jam lebih, para peserta pun bahkan sempat membacakan Pancasila, dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri sampai akhirnya membubarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.