YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengambil contoh abu letusan freatik Gunung Merapi.
Contoh ini nantinya akan dibawa dan diteliti di laboratorium.
"Tadi teman-teman sudah ke lapangan untuk mengambil sample," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Jumat (11/5/2018).
Hanik menjelaskan, sample abu letusan freatik Gunung Merapi akan dibawa ke laboratorium. Setelah itu akan diteliti dan dianalisis.
Baca juga: 160 Pendaki di Pasar Bubrah Gunung Merapi Selamat, Tak Ada yang Tewas
"Jadi nanti kita akan bawa ke lab untuk dianalisis. Ya untuk mengetahui salah satunya material kandunganya apa saja," tegasnya.
Analasis ini, sambung dia, membutuhkan waktu. Sehingga hasilnya belum bisa disampaikan saat ini.
"Tidak bisa hari ini, karena membutuhkan waktu," urainya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik, Jumat (11/5/2018) pukul 07.40 WIB. Status Gunung Merapi sampai saat ini tetap aktif normal.