Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jam Mencari Bocah Surya di Tengah Kobaran Api

Kompas.com - 03/05/2018, 18:10 WIB
Dendi Ramdhani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Yudiana ingat benar besarnya kobaran api dalam kebakaran yang melahap puluhan rumah di Kampung Karees Kulon RT 03 RW 06, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (3/5/2018) siang.

Kobaran api yang terus membesar itu pula yang menghalangi langkah mereka untuk menyelamatkan bocah Surya (5).

Yudiana yang merupakan Ketua Keamanan wilayah setempat menuturkan, saat api membesar, berkobar, dia ikut mengevakuasi sejumlah warga.

Saat itu, dia diminta tolong oleh paman korban, Rendi, untuk menyelamatkan Surya, keponakannya, yang terjebak di dalam rumah. Yudiana ingat benar, saat itu, kobaran api terus membesar.

Baca juga : Kebakaran di Kosambi Bandung, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Kamar Mandi

Yudiana mengatakan, menurut keterangan Rendi, sebelum kejadian, Surya sempat bermain bersamanya Rendi. Namun, dia sempat meninggalkan Surya karena ada keperluan.

Saat kembali, dia terkejut melihat api sudah berkobar dan menyambar rumah warga, termasuk rumah mereka.

"Karena saya tadi di TKP mendapat laporan kebakaran. Sebagai ketua keamanan saya ikut bantu. Pas mau selamatkan dia, enggak bisa. Kami panik karena api semakin besar," kata Yudiana di lokasi kejadian.

"Rendi mau selamatkan dia karena api semakin besar enggak sempat. Ibunya mungkin lagi kerja," tambahnya.

Baca juga : Kami Tidak Malu, Itu Anak Kami Pemberian Tuhan...

Tewas di kamar mandi

Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (DPBK) Kota Bandung Ferdi Ligaswara menuturkan, proses pencarian Surya memakan waktu sekitar tiga jam.

"Tim rescue dibantu Inafis Polrestabes Bandung menemukan (korban) meskipun dalam kondisi meninggal. Dia ditemukan di kamar mandi. Mungkin dia mencari air, mencari perlindungan di antara reruntuhan," ucap Ferdi.

Dia menjelaskan, proses evakuasi korban cukup sulit lantaran posisi korban tertimbun material kebakaran setebal satu meter.

"Relatif lama juga proses pencarian korban karena tumpukannya sangat tebal hampir satu meter dan kami gali," ucapnya.

Ferdi pun memastikan bahwa tiga orang lainnya yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan dalam kondisi selamat. Beberapa orang lainnya mengalami luka bakar.

"Dan ada tiga korban lain yang dilaporkan hilang ternyata berlari terevakuasi dan ditemukan. Korban dari masyarakat lain juga ada dua orang yang luka bakar dan menginjak material reruntuhan," tutur Ferdi.

Baca juga : Korban Kebakaran Kosambi Bandung Ditemukan Tewas, Keluarga Histeris

Ferdi mengaku masih akan terus melakukan penyisiran area yang terbakar untuk memastikan tak ada korban tambahan. Para petugas, lanjut Ferdi, turut membantu warga untuk menyelamatkan harta benda yang masih bisa digunakan.

"Sampai saat ini, korban meninggal satu orang. Mudah-mudahan tidak ada korban lain. Tapi kami akan memastikan bekerja sama dengan aparat kelurahan seandainya ada anggota keluarga yang masih belum ditemukan," tuturnya.

Data terkini menunjukkan, 28 rumah yang dihuni 43 kepala keluarga di kawasan ini ludes dilalap si jago merah. Pihaknya juga belum bisa menaksir angka kerugian akibat insiden tersebut.

"Kerugian belum bisa ditaksir, kita sedang menginventarisasi," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Terbakarnya 25 Rumah di Kosambi Bandung

 

Kompas TV Diduga kebakaran diakibatkan hubungan pendek arus listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com