Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketelatenan Sulis Memburu Berkah dari Limbah Karung Goni Bekas

Kompas.com - 03/05/2018, 15:56 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sebab, karyanya itu kerap mengambil tema-tema etnik dan budaya. Misalnya pada produk tas, ditambahkan gambar-ganbar bernuansa seni budaya. Untuk menggambarnya tentu membutuhkan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi. Sehingga hal ini tentu akan menambah waktu pengerjaan agar hasilnya maksimal.

Pemasaran

Sulis tidak mempunyai toko formal untuk memperdagangkan produknya. Dia lebih memanfaatkan pemasarannya secara daring yang dianggapnya tanpa sekat wilayah maupun waktu. Terutama pada instagram dengan membuat akun bernama @pareethnic_.

Pada lapak daring itu dia memaksimalkannya. Pilihan pemasarannya memang cukup tepat di era kemajuan teknologi ini. Sebab dengan cara itu, setidaknya dia sudah melayani pembeli dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga : Warga Musi Banyuasin Sulap Limbah Batok Kelapa Jadi Pengeras Karet

Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Dari semua produknya itu mempunyai rentang harga antara Rp 30.000 sampai Rp 150.000. Setiap harga akan sangat dipengaruhi oleh ukuran dan model karyanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com