MAKASSAR, KOMPAS.com — Pascatergelincirnya pesawat Lion Air di Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo, sebanyak 22 penerbangan per hari dibatalkan. Pembatalan ini dilakukan karena badan pesawat masih berada di runway atau landas pacu sehingga bandara ditutup.
"Sampai hari ini, sebanyak 22 jadwal penerbangan dari berbagai daerah di Indonesia tujuan Gorontalo dibatalkan karena pesawat Lion Air belum bisa dievakuasi dari ranway," kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC Novy Pantaryanto ketika dikonfirmasi, Senin (30/4/2018).
Menurut Novy, jika penutupan bandara diberlakukan selama tiga hari sesuai rencana, sekitar 60 penerbangan akan dibatalkan.
"Hari ini hanya dua pesawat yang berhasil mendarat di Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo. Pertama, pesawat yang membawa teknisi Lion Air dan pesawat yang membawa personel KNKT untuk melakukan investigasi kecelakaan pesawat," ungkapnya.
Baca juga: Dua Skenario Evakuasi Lion Air yang Tergelincir di Bandara Gorontalo
Pesawat yang bisa mendarat di Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo, tambah Novy, hanya berbadan kecil dan memuat belasan penumpang. Sementara pesawat berbadan besar sudah tidak memungkinkan mendarat di landas pacu Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo.
"Harapan kami penutupan Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo tidak terlalu lama. Kami harap setelah investigasi akan dilakukan evakuasi dan bandara segera berfungsi kembali," tambahnya.
Baca juga: Ada Insiden Lion Air, Bandara Gorontalo Belum Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.