GORONTALO, KOMPAS.com — Sejumlah penumpang pesawat Lion Air mengaku tidak diberi tahu atas penundaan penerbangan akibat musibah tergelincirnya pesawat di Bandara Djalaluddin Tantu, Gorontalo.
Mereka datang ke bandara sejak subuh, tetapi tidak jadi terbang akibat penutupan bandara ini.
“Saya tidak diberi tahu kalau ada penutupan bandara. Saat datang ke sini ternyata tidak ada penerbangan,” kata Arif (35), warga Gorontalo Utara yang akan berangkat ke Bali.
Arif mengaku, tiket penerbangannya dibeli dari biro travel melalui kantornya. Ia justru mendapat pesan singkat tentang jadwal penerbangannya dan diminta sudah ada di bandara lebih awal.
(Baca juga: Pesawatnya Tergelincir di Gorontalo, Ini Penjelasan Lion Air)
Berbeda dengan Arif, penumpang lain mendapat pesan singkat dari maskapai Lion Air. Pesan tersebut berisi pemberitahuan, pesawat tidak bisa terbang pada 30 April. Majamenen pun meminta penumpang melakukan refund tiket atau reschedule.
Penutupan Bandara Djalaluddin Tantu membuat bandara ini terlihat sepi. Hanya sejumlah pekerja kebersihan yang sibuk bekerja di area luar terminal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.