SEMARANG, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membahas rencana duet Jokowi-Cak Imin atau Join ketika meresmikan Posko Cinta di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/4/2018) sore.
Menurut Cak Imin, kampanye "Join" di tengah masyarakat sudah mendapat izin dari Presiden Jokowi.
“Kami sudah izin dan mendapat dukungan (Jokowi) agar Join disosialisasikan,” kata Wakil Ketua MPR ini seusai peresmian posko Cinta.
Cak Imin menegaskan, Join adalah aspirasi dari warga PKB dan masyarakat yang mengusulkan namanya berdampingan dengan Joko Widodo. Oleh karena itu, dia mengaku menerima aspirasi itu dan menyetujuinya.
PKB pun akan tetap merekomendasikan Join, baik kepada Jokowi, PDI-P, maupun partai koalisi lain yang mengusung Jokowi sebagai calon presiden.
“Ini ekspresi temen PKB dan di masyarakat yang sudah mendapat persetujuan Pak Jokowi,” tambahnya.
Baca juga: Posko Cinta "Jokowi-Cak Imin" Juga Hadir di Semarang, Dipoles Serba Merah
Terkait anggapan memaksa Jokowi memilihnya, Cak Imin menampiknya. Menurut mantan Menteri Tenaga Kerja ini, PKB-lah yang berjasa dalam pemenangan Jokowi ketika Pilpres 2014.
“Oh, enggak, justru bisa dilihat, siapa yang berkontribusi kepada elektoral Pak Jokowi, siapa yang berkontribusi pada pemenangan Pak Jokowi. Join inilah yang berkontribusi,” ucapnya.
Baca juga: PKB Jawa Barat Dirikan Posko Cinta untuk Cak Imin
Terlepas dari itu, Cak Imin menyerahkan keputusan itu kepada kehendak Tuhan. Ia yakin dengan takdirnya nanti dipinang Jokowi.
“Tentu, semua diproses. Saya yakin dengan takdir dan takdir yang (akan) menentukan,” pungkasnya.