SEMARANG, KOMPAS.com – Posko Cinta Jokowi-Cak Imin (Join) tidak hanya diresmikan di Bandung, Jawa Barat. Posko Cinta itu ternyata didirikan di penjuru daerah, termasuk di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
Di Semarang, Posko Join diresmikan oleh ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Senin (17/4/2018) sore tadi. Posko Join terletak di Jalan dr Cipto Semarang.
“Posko Join ini tempat menyampaikan aspirasi, pemikiran, harapan. PKB dan saya masih di Pemerintahan Pak Jokowi,” ujar Cak Imin di sela peresmian posko tersebut.
Menurut dia, posko Join dapat dijadikan sebagai tempat untuk menyampaikan aspirasi ataupun gagasan kepada pemerintah. Setelah tertampung, aspirasi akan disampaikan langsung kepada Presiden.
Posko cinta yang diresmikan juga diharapkan menjadi lokasi pemuda untuk berkreasi.
“2019 agar pemerintahan lebih sempurna, komitmen revolusi mental. Di bawah Join akan nyata revolusinya,” tegasnya.
Baca juga : PKB Jawa Barat Dirikan Posko Cinta untuk Cak Imin
Cak Imin menegaskan, istilah Join atau Jokowi-Cak Imin diperlukan untuk menyinergikan berbagai kekuatan untuk kemajuan bangsa.
Diplomasi "merah"
Berbeda dibanding lambang PKB berwarna hijau, Posko Cinta yang diresmikan justru dipilih serba merah. Sejumlah atribut, berupa kaos, banner, hingga pernak-pernik dipilih berwarna merah.
Cak Imin mengaku itu salah satunya dipengaruhi oleh Soekarno yang identik dengan merah. “Merah itu Soekarno, dan Putih itu Gusdur,” ujar wakil ketua MPR RI ini.
Baca juga : Sukseskan Langkah Jadi Cawapres, Cak Imin Resmikan Posko Cinta Pertamanya
Merah dan putih tidak lepas dari konsep Soekarnoisme, Gusdurisme, yang coba digagas Cak imin degan istilah Sudurisme. Bung Karno merumuskan pilar bernegara melalui sumber ajaran Islam, atau api Islam. Sementara Gus Dur merealisasikan ide pribumisasi ajaran Islam.
“Pak Jokowi dan PDI-P itu merah. Cak Imin dan PKB itu putih. Merah putih, kita bangga akan kemerdekaan,” pungkasnya.