Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Awal, Jembatan Babat-Widang Ambruk karena Usia dan Kelebihan Beban

Kompas.com - 17/04/2018, 18:34 WIB
Hamzah Arfah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Ambruknya jembatan nasional Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Tuban-Lamongan, Jawa Timur, Selasa (17/4/2018), diduga karena dua faktor.

Menurut dugaan awal, ambruknya jembatan tersebut dikarenakan faktor usia dan tidak lagi mampu menahan beban dari kendaraan yang melintas, yang diduga melebihi kapasitas beban jembatan.

"Jembatan ini, saya ingat itu dibangun sekitar antara tahun 1982 dan 1983. Padahal, usia ideal jembatan itu kan kisaran 25 tahun," ujar Bambang Soedjatmiko dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Selasa (17/4/2018).

Baca juga: Daftar Nomor Polisi Truk dan Sepeda Motor Korban Ambruknya Jembatan Babat-Widang

Hanya saja, Bambang tidak mau berspekulasi bahwa usia menjadi faktor utama dari penyebab ambruknya jembatan. Sebab, faktor ketidakmampuan menahan beban juga bisa menjadi penyebab.

"Faktor itu juga bisa jadi. Sebab, jembatan ini kan hanya mampu menahan beban sekitar 8 hingga 10 ton saja," kata Bambang.

"Tapi untuk lebih pastinya, kita menunggu hasil penyelidikan dan investigasi tim dari pusat saja," tutur dia.

Baca juga: Evakuasi Korban Jembatan Babat-Widang yang Ambruk Masih Dilakukan

Kompas TV Sebuah angkot terjun ke dalam Kali Cakung, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com