Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bus AKDP di Solo Ditilang karena Melanggar Jalur

Kompas.com - 16/04/2018, 13:42 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polresta Surakarta menggelar operasi gabungan di Jalan Diponegoro tepatnya di kawasan Ngarsopuro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (16/4/2018).

Sedikitnya delapan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) ditilang dalam operasi gabungan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Surakarta, Ari Wibowo menjelaskan, delapan bus tersebut ditilang lantaran melanggar jalur yang bukan rutenya. Seharusnya, awak bus tersebut melintas di jalur yang telah ditentukan, tetapi mereka mencari jalan pintas dengan masuk ke Jalan Diponegoro.

"Sejak adanya proyek pembangunan overpass, banyak bus masuk ke kawasan Ngarsopuro. Mereka mencari jalan pintas dan menghindari kemacetan," kata Ari dalam operasi gabungan di kawasan Ngarsopuro, Solo, Senin.

Delapan bus yang ditilang tersebut karena melintas jalur dari Gemblegan-Jalan Veteran-perempatan Sraten-Jalan Gatot Subroto-Singosaren-Jalan Diponegoro-Stasiun Solo Balapan-Terminal Tirtonadi.

Baca juga : Viral, Video Polisi Tilang Pemotor lalu Minta Uang Damai Rp 50.000

Seharusnya mereka melintas jalur yang telah ditentukan. Yakni dari perempatan Sraten-Jalan Veteran-pertigaan Lotte Mart-Jalan Bhayangkara-Jalan Radjiman-Jalan Agus Salim-Jalan Ahmad Yani-Terminal Tirtonadi.

"Masuknya bus ke Jalan Diponegoro banyak dikeluhkan warga. Makanya kita bersama Satlantas Polresta Surakarta melakukan operasi gabungan," terang Ari.

Kaur Bin Ops Sat Lantas Polresta Surakarta, Ipda Bekti mengaku kapan pun siap apabila diminta Dishub Surakarta dalam melakukan operasi gabungan.

"Kalau kita ada permohonan surat dari Dishub untuk bantuan personel dalam melakukan operasi gabungan," ungkap Bekti.

Baca juga : Denda Tilang 2017 Naik Jadi Rp 1,15 Miliar, Polisi Sebut karena Bebas Pungli di Jalan

Sementara itu, seorang kernet bus PO Raya jurusan Solo-Pracimantoro, Katno (40) mengaku tidak tahu apabila ada operasi gabungan. Dia mengaku melintas di Jalan Diponegoro kawasan Ngarsopuro hanya setiap pagi untuk menghindari kemacetan dan mengejar waktu.

"Untuk menghindari kemacetan saja. Soalnya kalau melewati jalur yang biasa kita lewati macet. Padahal kita mengejar waktu juga," katanya.

Kompas TV Uji coba akan berlangsung selama dua pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com