Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan Antara Bonek dengan Warga di Solo Terjadi di Sejumlah Titik

Kompas.com - 15/04/2018, 23:04 WIB
Labib Zamani,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bentrokan antara suporter Persebaya Surabaya alias Bonek dengan warga di Solo, Jawa Tengah, terjadi di beberapa titik, Sabtu (14/4/2018) dini hari.

Bentrokan itu terjadi ketika para suporter Bonek akan kembali ke Surabaya seusai membela tim kesayangannya melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Jumat.

Seorang saksi mata, Daryono, mengungkapkan, sehabis pulang kerja dirinya melintas di depan Pasar Kleco di Jalan Slamet Riyadi. Dari arah Kartasura atau arah barat ada rombongan suporter Persebaya Surabaya yang naik truk melintasi Kota Solo pada Jumat sekitar pukul 23.45 WIB.

Tepat di depan Pasar Kleco truk yang mengangkut rombongan suporter Persebaya Surabaya dicegat sekelompok warga. Tak lama kemudian terjadi aksi saling lempar batu antara warga dengan suporter.

"Rombongan suporter dan warga saling lempar batu di depan Pasar Kleco. Kalau mengingat kejadian itu saya malahan takut sendiri," kata warga Kartasura itu pada Minggu malam.

Baca juga : Bentrok dengan Warga di Solo, 1 Suporter Bonek Tewas, 1 Dirawat

Aksi itu rupayanya tidak berhenti di kawasan depan Pasar Kleco. Aksi saling lempar batu juga terjadi di kawasan Kerten dan Jalan Ki Mangunsarkoro, Kecamatan Banjarsari, Sabtu dini hari.

Dalam aksi itu seorang suporter berinisial M (17) dinyatakan tewas dan beberapa diantaranya dilarikan ke rumah sakit. Ada yang hanya dirawat jalan, ada juga yang harus dirawat secara intensif. Sampai saat ini masih ada seorang suporter yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo.

"Sabtu (kemarin) ada dua suporter masuk rumah sakit. Satu suporter berinisial M (17) meninggal dunia. Sedang satu suporter sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Eko Haryati, Minggu (15/4/2018) malam.

Menurut Eko, rencananya malam ini suporter yang masih dirawat di RSUD Dr Moewardi akan dijemput anggota keluarganya untuk dibawa pulang ke Surabaya. Padahal secara medis suporter tersebut masih harus menjalani rawat inap untuk beberapa hari ke depan.

"Atas permintaan keluarga rencananya malam ini mau dijemput ke rumah sakit. Padahal kondisinya masih harus membutuhkan perawatan intensif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com