Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Stadion GBLA Bandung Dikeroyok Bonek

Kompas.com - 15/11/2017, 21:26 WIB
Agie Permadi

Penulis

‎BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang karyawan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dikeroyok oknum suporter sepakbola Persebaya atau yang dikenal Bonek, Rabu (15/11/2017) sore. Korban bernama Endas Sutisana (28) mengalami luka sobek di kepala. 

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo membenarkan kejadian ini. Dia mengatakan, pengeroyokan itu terjadi di Ruang Panel Tribun Pintu J Stadion GBLA Bandung.

‎"TKP Ruang panel Tribun Pintu J Stadion GBLA Bandung," kata Hendro melalui pesan singkat.

Menurut dia, pengeroyokan ini berawal saat korban akan menyalakan lampu panel di Tribun Pintu J. Namun, di lokasi itu, dia melihat ada penonton yang merupakan suporter Bonek. 

"‎Ada penonton dari Bonek ditegur korban supaya jangan terlalu dekat panel," katanya.

Tak terima, lanjut Hendro, oknum suporter tersebut langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka sobek di kepala.

"Luka sobek akibat benda tumpul di kepala," katanya. 

Korban yang bercucuran darah pun langsung mendapat pertolongan pertama dan dilarikan ke RS terdekat untuk mendapatkan penanganan medis‎. Korban dibawa ke RS Al-Islam," tuturnya. 

Belum diketahui pelaku pengeroyokan tersebut, namun mendapati laporan itu, petugas langsung melakukan penyelidikan.

"Oknum Suporter Bonek dalam lidik," katanya.

(Baca juga : Ridwan Kamil Minta Bonek Jadi Tamu yang Baik di Bandung )

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau para suporter, khususnya Bonek, untuk menjadi tamu yang baik selama di Bandung.

"Pokoknya datang harus sebagai tamu yang baik. Jangan mengganggu warga, jangan membuat resah, jangan menggelandang. Sampaikan aspirasinya secara baik, terstruktur, sehingga nanti kita bisa bantu," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

 

Kompas TV Ribuan anggota Perguruan Silat PSHT dan suporter Bonek Mania melakukan deklarasi damai di alun-alun Kota Jember, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com