"Katanya ambil PDS Bedah di UB, enggak tahu sudah selesai apa masih proses," ujar Michael, Kamis pagi.
Menurut Pudji, pihak keluarga juga mengetahui Michael sempat mengambil PDS Jantung di Universitas Airlangga namun gagal.
"Selebihnya saya nggak tahu, karena nggak ngobrol banyak tentang itu sama keluarga," pungkasnya.
Andi Mulyono, ayah Michael, enggan berkomentar banyak hingga jenazah dipulangkan. Dia mengungkapkan, sempat bertemu anaknya pagi ini.
"Tiap hari ya ketemu. Tapi saya sedang berduka, enggak mau ditanya lagi ya," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi bunuh diri itu diketahui saat seorang sekuriti Tunjungan Plaza (TP) Surabaya melaporkan adanya jenazah pria di Loading Dock TP 6, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (11/4/2018).
Saat itu, kondisi jenazah tertelungkup dan terlihat luka tulang keluar di bagian tumit kanan dan kiri.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dokter Bunuh Diri Terjun dari Lantai 8 TP 6 Surabaya, Depresi Gara-gara Kegagalan ini