Khofifah Tak Punya Persiapan Khusus Hadapi Debat Perdana Pilkada Jatim 2018

GRESIK, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) menjadwalkan debat perdana kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018 digelar Selasa (10/4/2018) mendatang.

Salah satu calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap untuk mengikuti debat tersebut. Namun Khofifah mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut agenda tersebut.

“Kalau persiapan khusus nggak ada kali ya, tetapi bahwa harus selalu siap,” kata Khofifah selepas menghadiri acara undangan peringatan Hari Lahir ke-72 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di kantor PC Muslimat NU Gresik, Minggu (8/4/2018).

Dalam debat tersebut, tema yang bakal diusung adalah kesejahteraan rakyat. Isu yang diangkat meliputi kesejahteraan bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, kemasyarakatan, konflik sosial serta ideologi, HAM (Hak Asasi Manusia), kebangsaan, kepemudaan, dan juga isu tentang peranan wanita.

“Saya dari SMA kelas dua lho buku-buku bacaan pun tak tulisi. Setelah cover halaman pertama saya tulis, harus siap turun tanpa penghormatan kalau tanpa persiapan. Semua harus well-prepared, itu sudah SOP (standar operasional) sih,” terangnya.

Baca juga : Khofifah Ingatkan Pendidik untuk Memperhatikan Generasi Alfa

Menurut agenda awal, acara debat akan dimulai dari pukul 19.30 WIB hingga 21.30 WIB dengan menghadirkan empat panelis. Mereka adalah Nunuk Nuswardani asal Universitas Trunojoyo Madura, Abdul Chalik asal UIN Sunan Ampel, Fauzan asal Universitas Muhammadiyah Malang, dan aktivis anti-korupsi Luthfi J Kurniawan.

Terlepas dari agenda debat, Khofifah mengklaim, elektabilitas dirinya bersama Emil Dardak Elestianto menghadapi Pilkada Jatim 2018 juga terus menunjukkan peningkatan. Salah satu dukungan kuat didapat dari kaum wanita.

“Survei hari ini yang paling update adalah surveinya Poltracking, dengan more gently persen itu suara perempuan ke paslon (Pasangan Calon) nomor 1. Sudah berubah dinamikanya, antara survei yang dilakukan sebelum pendaftaran dengan setelah proses pengambilan nomor urut,” tutup Khofifah.

Baca juga : Targetkan Menang Signifikan, Khofifah Minta Pendukungnya Tidak Lengah

Dia pun optimistis, penguatan dukungan kepada dirinya dan Emil akan terus meningkat hingga jelang pemilihan nanti. Termasuk dukungan dari kaum hawa, yang dalam hal ini banyak dihuni oleh anggota Muslimat dan Fatayat NU.