"Maka mediasi pemerintah menjadi penting. Mereka punya satu kesepakatan, misalnya mereka akan menyiapkan dengan brand yang sudah mereka sepakati. Kemudian mereka menyiapkan quality control-nya supaya seluruh pelaku industri seni ukir Ngawi itu akan punya bargaining position yang lebih tinggi karena mereka bukan hanya perajin, tapi juga menjadi trader," ungkapnya.
Baca juga: Ketum Golkar Minta Khofifah-Emil Tetap Kerja Keras meski Unggul Dalam Survei
Selain soal branding, persoalan lainnya yang dihadapi oleh pelaku UMKM adalah sentra penjualan untuk produk yang dihasilkan.
Khofifah mengaku sudah menyiapkan pembangunan sentra itu dengan pusat informasi superkoridor yang akan dibangun di lima Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di Jawa Timur.
Pusat informasi itu diharapkan bisa mempermudah akses bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
"Banyak UMKM bagus di Jawa Timur, lalu banyak koperasi bagus di Jawa Timur. Dari seluruh UMKM dan koperasi yang ada, ada hal yang mereka butuhkan, itu sentra UMKM. Tapi kita ingin menjawab tidak hanya sekadar sentra, tapi kita ingin menyiapkan pusat informasi superkoridor di lima Bakorwil," tuturnya.
Khofifah pun bersyukur mendapatkan dukungan dari para pelaku UMKM dan Koperasi. Menurut dia, dukungan dari para pelaku UMKM dan Koperasi itu menjadi energi baru dalam timnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.