Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Anak-anak Menjadi Mekanik Dadakan di Tengah Banjir Mamuju

Kompas.com - 18/03/2018, 18:15 WIB
Junaedi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Pemilik kendaraan juga memanfaatkan jasa anak-anak untuk memperbaiki motor mereka yang mogok.

Banjir di Mamuju

Ketinggian banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Mamuju mencapai 1 meter.

Selain menggenangi sejumlah ruas jalan, banjir juga merendam sejumlah permukiman warga.

Salah seorang warga, Daeng Baking mengaku kesal karena banjir di Mamuju tak kunjung surut.

Baca juga: Jembatan Putus akibat Banjir di Bangka Barat Digantikan Jembatan Bailey

Selain curah hujan tinggi, banjir di Mamuju juga disebabkan penyempitan saluran dan kanal-kanal karena sedimentasi lumpur.

"Banjirnya susah surut. Kanal-kanal dan selokan yang tersumbat seharusnya diperlebar agar tidak banjir lagi," kata Daeng Baking. 

Warga berharap pemerintah responsif memperlebar saluran pembuangan di permukiman warga yang sering terendam banjir.

Kompas TV Beberapa kendaraan yang nekat melintas akhirnya mengalami mati mesin dan terendam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com