PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Jembatan yang putus akibat banjir di Desa Air Putih, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, digantikan dengan jembatan bailey yang bisa dibongkar pasang.
Dengan adanya jembatan bailey, diharapkan desa yang dihuni sekitar 3.000 jiwa itu tidak lagi terisolasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, sedikitnya tiga kendaraan pengangkut rangka jembatan bailey diberangkatkan menuju lokasi bencana.
“Proses pemasangan diperkirakan berlangsung hingga malam hari, dan ditargetkan bisa dilintasi kendaraan mulai Selasa (13/3/2018) pagi,” kata Mikron, Senin (12/3/2018).
Baca juga: Banjir di Bangka Barat, Jembatan Putus dan Jalan Ambruk
Mikron mengungkapkan, banjir bandang yang melanda Bangka Barat pada Minggu (11/3/2018) dini hari menyebabkan satu jembatan putus, satu ruas jalan di Muntok ambruk, serta satu jembatan bailey yang dipasang setahun sebelumnya di Belo Laut rusak tergerus arus sungai.
“Belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam musibah banjir yang merendam ribuan rumah warga,” ujarnya.
BPBD masih menghitung nilai kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat banjir.
Sejauh ini banjir diduga karena curah hujan tinggi, serta rusaknya hutan di sepanjang bantaran sungai akibat tambang timah secara serampangan.
Baca juga: Berbahaya bagi Warga, Jembatan di Ogan Ilir Ini Melengkung dan Nyaris Ambruk