Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Mencari Belut, Seorang Petani Tewas di Sawah Diduga karena Tersetrum

Kompas.com - 18/03/2018, 13:16 WIB
Muhlis Al Alawi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Seorang petani ditemukan tewas di tengah sawah di Dusun Salak, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Minggu (18/3/2018) pagi.

Petani bernama Sujiono (53), warga Dusun Sendangrejo Kidul, Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, itu diduga tewas lantaran tersetrum alat pencari belut. 

"Korban meninggal dunia diduga tersengat listrik alat setrum belut yang dipakainya. Pasalnya, saat ditemukan jenazah korban dalam posisi tengkurap. Diduga sebelum tersetrum, korban terpeleset hingga akhirnya alat setrum belut mengena badannya," kata Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, kepada Kompas.com, Minggu pagi. 

Hasil pemeriksaan dari petugas Puskesmas Gemarang, ujar Eko, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan. Polisi menemukan luka babras pada kening diduga karena terkena senter yang dipakai di kepala korban. 

Baca juga: Anak-anak Ini Lepasliarkan 700 Belut yang Ditangkap dengan Setrum

Kejadian naas yang menimpa Sujiono bermula saat korban bersama Sunarto berangkat ke sawah mencari belut, Sabtu (17/3/2018) sekitar pukul 18.30 WIB. Untuk mencari belut, korban dan Sunarto menggunakan alat setrum yang dirakit sendiri. 

Sekitar pukul 22.00 WIB, korban diajak pulang oleh Sunarto. Namun, korban tidak mau dengan alasan akan mencari belut lagi di sawah. Hingga keesokan harinya korban belum juga pulang ke rumah. 

Pagi harinya, lanjut Eko, Lamiran, seorang petani setempat, pergi ke sawah menemukan jasad korban dengan posisi tengkurap pergi ke sawah.

Sesaat kemudian, Lamiran bersama rekannya, Suyatno, melaporkan penemuan mayat itu ke perangkat desa hingga kasusnya ditangani oleh Polsek Kedunggalar.

Baca juga: Sempat Diduga Bom, Paralon Isi Kabel di Kediri Ternyata Setrum Ikan

Kompas TV Korban mengaliri listrik ke sebatang pila untuk menyetrum ikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com