Sudrajat-Ahmad Syaikhu Bidik Pemilih Perempuan

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasangan calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Sudrajat-Akhmad Syaikhu membidik pemilih perempuan sebagai kantong suara pemenangan.

Sebanyak 16.154.800 suara perempuan yang tersebar di seluruh Jawa Barat menjadi rebutan seluruh pasangan calon.

Sudrajat  mengatakan, KPU Jabar telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada Jabar 2018 sebanyak 32.536.980 pemilih, terdiri dari 16.382.180 laki-laki dan 16.154.800 perempuan. Suara kaum perempuan menjadi fokus perhatian dirinya bersama Akhmad Syaihu atau akrab disebut "Asyik".

“Kami dari 'Asyik' menyadari pentingnya suara perempuan untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018. Karena itu program-program prioritas untuk memberdayakan perempuan sudah kami siapkan. Bahkan para perempuan Asyik sudah memetakan permasalahan dan solusi perempuan demi mendukung kesejahteraan pembangunan di Jawa Barat,” kata Sudrajat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/3/2018).

Baca juga : Debat Pilgub Jabar, Sudrajat dan Ridwan Kamil Adu Argumen Masalah Perempuan

Pria yang akrab disapa Kang Ajat ini menyatakan, seluruh kota di Jawa Barat akan disiapkan menjadi Kota Ramah Perempuan, Anak, dan Disabilitas. Program yang disiapkan di antaranya pelatihan kererampilan kepada kaum perempuan sehingga bisa menopang keluarga dan keterlibatan perempuan dalam mengambil kebijakan.

"Jangan heran kalau ada 30 persen perempuan memegang jabatan strategis di lingkup Pemprov Jabar. Perempuan bisa memutuskan kepentingan untuk mendukung kaumnya tersebut. Lalu kami yang menjadi pemimpinnya akan mendukung penuh selama tidak bertentangan dengan norma dan akidah,” jelasnya.

Sudrajat tak memungkiri peran perempuan dalam pembangunan dan kemajuan daerah. Apalagi, Jawa Barat memiliki pahlawan pelopor perempuan yang begitu terkenal, seperti Dewi Sartika. Bahkan makam pahlawan perempuan asal Aceh pun, yakni Tjut Nyak Dien, berada di Bumi Pasundan.

“Jangan tanya semangat perempuan Jawa Barat. Semangatnya membara. Sudah banyak perempuan hebat dan cerdas berasal dari Jawa Barat. Sekarang tinggal pemerataannya. Kita libatkan dengan kolaborasi bersama elemen masyarakat, partai politik, perusahaan, demi perempuan Jawa Barat Binangkit,” jelasnya.

Baca juga : Kunjungi CFD Dago, Sudrajat Janji Tambah Rumah Sakit Rujukan Tingkat Provinsi

Sudrajat memastikan kaum perempuan Jawa Barat bisa terhindar dari kasus kekerasan seksual sampai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pemprov Jawa Barat akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada kaum hawa.

“Mari kikis segala upaya diskriminasi kepada kaum perempuan. Bersama pemberdayaan pengetahuan masyarakat, kita muliakan perempuan. Kita semua lahir dari seorang perempuan bernama ibu,” kata dia.