Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Serunya Mahasiswa Malaysia Belajar Membatik di Kulon Progo

Kompas.com - 12/03/2018, 00:04 WIB
Dani Julius Zebua,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Kompas TV Para Perajin Ini Tidak Membatik di Kain

Indonesia sebagai pusat batik dunia memiliki perjalanan panjang batik juga dalam hal teknik. Batik bukan sekadar mewarnai kain dan membuat motif, tetapi bagian dari budaya yang kental kehidupan masyarakat di dalamnya.

Baca juga: Pelatihan Membatik untuk Pelestarian Budaya Nusantara

Ketiganya pun mempelajari seluruh teknik dan jenis motif daerah, termasuk teknik cap, pewarnaan, hingga mencanting.

Semua berawal 2,5 bulan silam. Ketiga mahasiswa tekstil desain ini berniat melakukan penelitian batik sekaligus wisata budaya.

Penelitian itu bagian praktek dan magang langsung ke para perajin. Diawali dengan mengirim e-mail ke para pengusaha batik di negeri ini.

Baca juga: Kegiatan Membatik Digelar Untuk Mengurangi Buta Aksara

Yogyakarta dipilih karena budaya kuat akan batik.  

Dari banyaknya email, hanya Sembung Batik di Kecamatan Lendah yang membalas dan memperbolehkan ketiganya belajar batik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com