Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Oya

Kompas.com - 11/03/2018, 20:39 WIB
Markus Yuwono,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Warga di perbatasan Gunungkidul-Bantul, Yogyakarta, dikejutkan penemuan jenazah laki-laki di pinggir sungai Oya.

Polisi masih menyelidiki identitas korban.

Korban pertama kali ditemukan Jumiyono, warga Dusun Pokoh, Dlingo, Bantul, saat hendak pulang dari ladang.

Baca juga: Tenggelam di Kebumen, Pria Ini Ditemukan Tewas di Gunungkidul

Ia menceritakan, saat menyeberangi sungai dengan rakit bambu mendengar suara seperti lemparan batu ke sungai.

Setelah itu, tercium bau menyengat dan diketahui ada sesosok jenazah.

"Saya langsung menyeberang pakai getek, ndredeg wedi (gemetar ketakutan)," kata Jumiyono kepada wartawan di lokasi, Minggu (11/3/2018).

Baca juga: Kurang dari Setahun 6 Ular Piton Masuk Pemukiman di Gunung Kidul

Dia langsung melaporkan hal ini kepada warga.

Seorang warga lainnya, Fahrudin menduga korban terbawa arus air sungai Oya yang sempat banjir.

"Sekitar sini tidak ada warga yang hilang, mungkin terbawa air dari atas," ujarnya. 

Kapolsek Dlingo AKP Cherli Evi Prayudati mengatakan, pihaknya belum menerima laporan mengenai orang hilang. Pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas dari Polsek Playen.

Baca juga: Korupsi, Mantan Sekretaris DPRD Gunungkidul Masuk Penjara

"Karena ini masuk wilayah Playen, kami harus evakuasi bersama rekan-rekan dari Polsek Playen. Identifikasi jenazah juga dilakukan Polsek Playen," kata Cherli. 

Petugas harus menyeberang bergantian mengunakan rakit bambu untuk mencapai lokasi temuan jenazah.

Dengan rakit itu pula, korban yang telah dimasukkan dalam kantong jenazah harus dibawa menggunakan rakit untuk menyeberangi sungai.

Baca juga: Soal Lubang dan Tanah Ambles di Gunungkidul, Begini Kata Ahli Geologi UGM

Setelah itu, petugas Polsek Dlingo dan Polsek Playen dibantu warga secara bergantian membawa jasad korban menuju perkampungan yang berjarak 500 meter dengan jalan setapak.

Kapolsek Playen AKP M Yusuf Tianotak mengatakan, jenazah langsung dibawa ke RSUD Wonosari untuk pemeriksaan lanjutan.

Polisi masih menelusuri laporan orang hilang yang masuk ke petugas dari sekitar lokasi penemuan mayat.

Baca juga: Tiwul Basah di Gunungkidul Kini Jadi Terasa Renyah di Tangan Sandiko

Adapun ciri-ciri pemuda malang itu berusia sekitar 20 tahun, tinggi badan 165 sentimeter, dan rambut lurus.

Dalam pemeriksaan kepolisian dan petugas medis ditemukan adanya sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban.

"Kami masih telusuri identitasnya," ujar Yusuf. 

Kompas TV Ibu dan adik kandung almarhum Pratu Randi terus menangis bahkan sempat tak sadarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com