Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Hantam Terjang Mangsang Batam, Belasan Rumah Rusak

Kompas.com - 10/03/2018, 16:03 WIB
Hadi Maulana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kawasan permukiman di Kavling Mangsang Indah RT 03 RW XXIV Kelurahan Mangsang Kecamatan Sungai Beduk, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diterjang puting beliung pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Dari kejadian ini belasan rumah mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan berat, sedang hingga kerusakan ringan.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, dari belasan rumah yang diterjang angin puting beliung, terdapat lima rumah yang mengalami kerusakan cukup parah.

Ketua RT 03 RW XXIV Qalbi Ash Siddik mengatakan kejadian ini terjadi saat warga sedang terlelap tidur.

"Sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (9/3/2018) kawasan Kav. Mangsang sudah diguyur hujan dan angin kencang, namun tidak berlangaung lama. Sementara hujan dari lebat berubah gerimis," kata Qalbi, Sabtu (10/3/2018).

Masuk Sabtu dini harinya, angin mulai bertiup kencang hingga menerbangkan sejumlah atap rumah warga di Kav. Mangsang.

"Yang terparah lima rumah ini, selebihnya rusak ringan saja. Seperti satu atap yang terbang atau kerusakan pada atap teras rumah. Tidak seperti kelima rumah ini, seluruh atapnya berpindah ketanah kosong," ujarnya.

Saat ini, warga yang kediamannya rusak parah menumpang di rumah warga sekitar. Mereka juga menunggu bantuan dari Pemkot Batam seperti tenda darurat atau bantuan lainnya.

"Total kerugian masih dilakukan penghitungan, tapi taksiran kami mencapai ratusan juta dan sema sekali tidak ada korban jiwa dari musibah ini," kata Qalbi.

Senada diungkapkan Sudarminto yang mengaku saat kejadian dirinya aedang terlelap tidur dan baru terbangun setelah atap rumahnya terbang akibat kencangnya tiupan angin.

"Saat terbangun kami langsung diguyur hujan, karena selain angin saat itu kencang, intensitas hujan juga lebat," ujarnya.

Saat ini dirinya berharap ada bantuan dari pemkot Batam, terutama terhadap alat tulis anak-anaknya yang tidak bisa diselamatkan lagi.

"Untuk surat-surat penting masih bisa diselamatkan, karena berada didalam lemari pakaian. Namun sejumlah alat elekteonik lainnya seperti TV kemungkinan besar sudah tidak bisa dipergunakan karena sempat terkena hujan," katanya.

"Kalau dihitung-hitung diatas ratusan juga mungkin ada. Tidak sedikit alat elekteonik terkena hujan, terutama kulkan dan televisi," katanya menambahkan.

Wakil walikota Batam, Amsakar yang dihubungi Kompas.com mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut.

Bahkan walau sebentar dirinya sudah melihat dan meninjau langsung warga yang terkena musibah ini.

"Tadi pagi-pagi sekali saya susah kesana, dan sudah saya perintahkan Camat dan Lurah untuk mendata sehingga korban bisa diberikan bantuan," kata Amsakar.

Dirinya juga sudah memerintahkan Dinas Sosial untuk mendirikan tenda darurat bila diperlukan untuk menampung warga yang atap rumahnya mengalami rusak berat.

"Rata-rata atap rumah yang rusak, tadi pihak kelurahan dan kecamatan bersama masyarakat sudah bahu membahu memasang kembali atap rumah yabg terbang tersebut," papar Amsakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com