Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2018, 18:29 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat mengomentari penganiayaan yang dilakukan NF, siswa kelas VIII SMP Darussalam Pontianak terhadap gurunya, Nuzul Kurniawati, Rabu (7/3/2018).

Ketua PGRI Kalbar, Samion menyebutkan, jika kondisi yang dialami para siswa saat ini sungguh memprihatinkan. Karena menurutnya, proses pembelajaran yang dialami siswa saat ini terjebak pada domain kognitif, sehingga lupa dengan domain afektif dan psikomotorik.

"Pertama kita sangat prihatin dengan adanya peristiwa tersebut. Selain itu, proses pembelajaran afektif dan psikomotorik seolah-olah tidak menjadi perhatian. Padahal afektif itu merupakan tujuan dari proses pembelajaran," ujar Samion saat dihubungi, Kamis (8/3/2018).

Samion menambahkan, ketika mengajar, selain untuk mengejar nilai juga mengajar bagaimana perilaku para siswa itu bisa berkembang. Termasuk yang berkaitan dengan keterampilan anak didik.

(Baca juga : Ditegur karena Main Ponsel di Kelas, Murid Hajar Guru dengan Kursi )

Hal tersebut, saat ini masih terjebak hanya sebatas mengejar nilai, sehingga mengabaikan perilaku, moral, akhlak, atau yang lebih dikenal dengan pembentukan karakter.

"Begitu juga dengan keterampilan. Akibatnya ya seperti peristiwa ini. Ketika guru hendak memberikan pembelajaran dan berupaya masuk ke ranah afektif, yang menurut siswa itu sendiri mungkin dianggap mengganggu, akhirnya mereka berontak," ungkapnya.

Apalagi saat ini, terdapat kecenderungan para siswa kelas 3 SMP maupun SMA kerap berbuat di luar kendali. Hal ini dikarenakan mereka merasa tidak lama lagi akan meninggalkan sekolah.

"Kita berharap, pemerintah, masyarakat maupun pihak terkait untuk ikut melihat hal ini," ujarnya.

Terkait HAM, kasus yang ada selama ini kerap mengabaikan masalah yang dihadapi guru sebagai pendidik.

(Baca juga : Guru yang Dihajar Pakai Kursi Mengaku Sayang dan Maafkan Muridnya)

Sejauh ini, yang selalu disorot adalah hak-hak siswa yang terabaikan. Sedangkan permasalahan yang dihadapi para guru kurang mendapatkan perhatian.

"Ketika kedua hal tersebut dihadapkan, selalu peraturan yang menyangkut perlindungan guru dianggap tidak menjadi prioritas untuk dipertimbangkan. Padahal itu juga menurut saya harus diperhatikan," jelasnya.

Kota Pontianak, sambung Samion, sudah mengesahkan Perda Perlindungan Guru. Dia berharap, perda tersebut bisa digunakan untuk membantu melindungi guru yang mendapat perlakuan tak wajar dari pada murid seperti yang dialami Nuzul Kurniawati.

"Saya kira perlu adanya penegakan hukum, baik itu kepada siapapun. Apakah itu murid, orangtua, atau masyarakat yang melakukan hal di luar batas," katanya.

"Jadi penegakan hukum itu bukan berarti kita dendam terhadap anak, tetapi ada semacam pembelajaran efek jera, sehingga kelak peristiwa serupa tidak terulang kembali," tutupnya.

Kompas TV Pelajar SMA pemukul guru hingga tewas di Sampang, Jawa Timur akhirnya divonis enam tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Sampang.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep 'Little Madinah' di Bandung Barat

Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep "Little Madinah" di Bandung Barat

Regional
Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com