Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan yang Kabur Diamankan Saat Kelaparan di Pinggir Jalan Kebun Sawit

Kompas.com - 06/03/2018, 09:56 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Juhairi alias Kay, salah satu warga binaan Lapas Umum Kelas IIA Tanjungping, yang kabur bersama Muhammad Effendi pada Kamis (1/3/2018) sekitar pukul 03.35 WIB dini hari kemarin, akhirnya tertangkap.

Juhairi diamankan saat sedang mencari makan di pinggir jalan Perkebunan Sawit, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Topaya, Bintan, Kepri sekitar pukul 16.45 WIB, Senin (5/5/2018) petang kemarin.

"Saat diamankan Juhairi mengaku kelaparan karena belum makan sejak kemarin. Bahkan kepada petugas, Juhairi sempat minta dibelikan makanan karena sudah tidak tahan lagi," kata Kepala Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang, Haswem Hasan, Senin (5/3/2018) malam kemarin.

Dengan ditangkapnya Juhairi alias Kay ini, Haswem mengatakan kini pihaknya tinggal mengejar Muhammad Effendi yang masih dikejar tim gabungan yang terdiri dari petugas Lapas dan personel dari Polres Bintan.

Baca juga : Batal Tahanan Rumah, Abu Bakar Baasyir Akan Dipindahkan ke Lapas Dekat Rumahnya

Dari hasil pemeriksaan sementara, Juhairi megaku nekat kabur karena kangen keluarga, yakni anak istrinya.

"Juhairi kangen anak istrinya, makanya saat diajak Muhammad Effendi kabur, ia langsung menyetujui rencana tersebut," terang Haswem.

Saat diamankan, Juhairi juga mengaku dirinya juga sedang mencari tumpangan untuk diantarkan ke kantor polisi terdekat untuk menyerahkan diri.

"Pengakuannya memang mau menyerahkan diri karena tidak sanggup lagi bersembunyi di hutan sawit," ungkap Haswem.

Baca juga : Seorang Tahanan Kasus Narkoba Meninggal usai Telan Sabu 5 Gram

Saat ini, Juhairi masih menjalani pemeriksaan petugas Lapas Umum Kelas II Tanjungpinang dan nantinya akan ditempatkan di sel khusus seorang diri.

Sebelumnya, Juhairi bersama teman-temannya kabur dari lapas dengan memotong jeruji ruang tahan isolasi. Setelah itu, mereka menaiki atap melalui pos penjagaan dan kemudian melompat ke belakang dan kemudian masuk kebun sawit.

Kompas TV Baasyir pun meminta menjadi tahanan rumah dan dirawat oleh keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com