Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertanya Alamat Tempat Kerja Pacar, Wanita Ini Malah Diperkosa di Bandungan

Kompas.com - 02/03/2018, 19:57 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - RA (22), seorang karyawati asal Boja, Kendal, menjadi korban perkosaan gara-gara ia bertanya tentang alamat kepada orang yang salah.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (2/3/2018) malam.

"Pelaku sudah ditangkap malam itu juga dan saat ini kasusnya ditangani oleh kawan-kawan dari Polsek Bandungan," kata Kabag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi, Jumat (3/3/2018) siang.

Berdasarkan laporan Kapolsek Bandungan AKP Eko Budi Sulistyanto, kasus ini bermula saat korban RA hendak menemui kekasihnya, AP (23), warga Ungaran Barat di tempat kerjanya di Karaoke Java Inn Bandungan.

Korban mengendarai sepeda motor dari Boja ke Bandungan seorang diri. Lantaran baru pertama kali ke Bandungan, korban kebingungan mencari alamat AP.

"Sesampai di daerah Jimbaran, korban berhenti dan kirim WA ke pacarnya karena tidak tahu Java Inn itu di mana. Saat itu korban bertemu pelaku," kata Budi.

Baca juga : Diperkosa Pacarnya, Seorang Mahasiswi Dilarikan ke Rumah Sakit

Pada waktu berhenti tersebut, datang pelaku Edi Supriyanto bin Kodrat (20) menghampiri korban dan tiba-tiba meminta nomor WA korban.

Kesempatan itu digunakan korban untuk menanyakan alamat tempat pacarnya bekerja, karaoke Java Inn.

Pelaku yang saat itu berboncengan dengan temannya, Reza Kurniawan (18) langsung menawarkan diri untuk mengantar korban.

"Pelaku mengatakan tahu Java Inn dan bersedia mengantar. Kemudian korban mengikuti dari belakang, pelaku berboncengan dengan saksi Reza," jelasnya.

Ternyata pelaku sudah mempunyai niat jahat kepada korban. Bukannya menunjukkan alamat yang sebenarnya, korban justru diarahkan ke Jimbaran.

Saat berada di dekat pasar Jimbaran, pelaku berhenti dan mengatakan sepeda motor temannya kehabisan bensin.

Dengan alasan itu, kemudian pelaku berpindah ke sepeda motor korban dan korban membonceng pelaku.

Pelaku membawa korban ke arah Lemahbang. Sesampai di pertigaan Pasar Jimbaran, pelaku belok kiri ke Dusun Pakopen.

Baca juga : Perkosa Anak Kandung, Seorang Buruh Bangunan Ditangkap Polisi

Sampai disebuah areal perkebunan, pelaku menghentikan sepeda motor yang dikendarai.

"Awalnya ketika korban berdiri di dekat sepeda motor, korban ditarik tangannya dengan paksa. Kemudian terjadi perkosaan itu, korban diancam, dicekik dan ditutup mulutnya," jelasnya.

Setelah terjadi pemerkosaan tersebut, masih di bawah ancaman pelaku, korban memberitahu pacarnya baha ia habis dibegal. Kemudian korban mengantar pelaku ke rumah teman pelaku di Dusun Coblong, Pakopen, Bandungan.

Barulah setalah korban berhasil bertemu pacarnya di Java Inn, korban berkata jujur kepada pacarnya, bahwa ia bukan dibegal tetapi diperkosa.

"Korban diantar pacarnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bandunga. Laporan tersebut langsung kita ditindaklanjuti," ungkapnya.

Setelah mencatat seluruh kronologi dan ciri-ciri pelaku, polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara.

Pelaku yang merupakan warga Dusun Coblong, Rt 06 Rw 02, Pakopen, Bandungan, beberapa saat kemudian ditangkap. Pemuda dengan tubuh penuh tato tersebut ditangkap setelah dijebak oleh petugas dengan menggunakan WA korban.

"Pelaku kita pancing dan berhasil ditangkap," tandasnya.

Baca juga : Pulang Melaut, Seorang Ayah Perkosa Putrinya yang Sedang Tidur

Guna melengkapi berkas perkara, petugas membawa korban ke RSU untuk dilakukan visum et repertum. Sejumlah pakaian yang dikenakan korban maupun pelaku, antara lain celana panjang dan celana dalam milik korban, serta celana dalam milik pelaku diamankan sebagai barang bukti.

"Pelaku kita ancam dengan Pasal 285 KUHP dengan hukuman selama-lamanya 12 tahun," pungkasnya.

Kompas TV Petugas menyita barang bukti berupa pakaian korban, karpet, dan kasur dari lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com