Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepulang Umrah, Seorang Nenek Meninggal Dunia di Mushala SPBU

Kompas.com - 01/03/2018, 21:09 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Seorang jemaah umrah dari Mais Tour and Travel, Mahmudah (67), warga Desa Tretek, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di SPBU di Terban, Jekulo, Kabupaten Kudus, Jateng, Kamis (1/3/2018).

Menurut Sardi, petugas kantin SPBU yang menjadi saksi mata, sebelumnya dia melihat nenek renta itu turun dari mobil warna hitam sekitar pukul 13.30 WIB. Nenek itu kemudian terlihat masuk ke toilet SPBU.

"Turun dari mobil terus masuk ke dalam kamar mandi," kata Sardi.

Adapun Suparlan, Senior Manager Mais Tour and Travel Pati, menyampaikan, pihaknya membawa empat orang jemaah umrah asal Kabupaten Pati, termasuk Mahmudah.

Menurut dia, Mahmudah sempat mengeluh sakit saat pulang dari umrah di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jateng, Kamis sekitar pukul 10.00 WIB. Meski demikian, sepanjang perjalanan dari Semarang menuju Pati, yang bersangkutan terlihat normal.

"Pamit buang air kecil di toilet SPBU. Setelah pipis, lemas, dan dituntun jalannya oleh petugas, lalu duduk di kursi samping mushala. Terus mendadak meninggal dunia," kata Suparlan yang ikut menunggu korban saat penjemputan jenazah.

Baca juga: Upaya Penebusan Dosa Bos First Travel kepada Calon Jemaah Umrah...

Petugas Puskesmas Jekulo dan Polsek Jekulo pun tiba di lokasi beberapa saat kemudian. Dari pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada fisik korban.

Seusai diperiksa, jenazah sementara disemayamkan di mushala SPBU (lokasi kejadian) sambil menunggu keluarga datang menjemput.

Sekitar pukul 16.00 WIB, ambulans dari Pati dan perwakilan keluarga baru tiba di lokasi kejadian. Kepolisian terlihat sibuk membantu petugas medis mengangkat jenazah masuk ke ambulans.

"Tidak ada unsur penganiayaan. Korban meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya. Korban ini punya riwayat penyakit jantung. Kami turut berdukacita. Semoga amal dan ibadahnya diterima dengan di sisi Allah SWT," ucapnya.

Baca juga: Kasus Abu Tours, Polisi Periksa 43 Calon Jemaah Umrah

Kompas TV Para korban meminta diberangkatkan atau uang senilai Rp 23 juta dikembalikan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com