Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Inspiratif Kapolda Sulsel, Cium Tangan Bocah Cacat dan Pengemis hingga Gali Kubur

Kompas.com - 23/02/2018, 14:44 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Umar Septono mendapat pujian dari anggotanya dan masyarakat karena aksi-akisnya yang lazim dan inspiratif.

Misalnya, Umar sempat membuat kaget jemaah masjid Anny Mujahidah Rasunnah di Kelurahan Parang Tambung, Kota Makassar pada Senin (22/1/2018) lalu. Setelah shalat berjamaah, Umar lalu menghampiri seorang bocah cacat dan langsung mencium tangannya.

Tak hanya mencium tangan, sang jenderal pun menciumi bocah tersebut. Sang bocah berbaju putih itu tampak kaget dan heran dengan perlakuan Kapolda. Aksi ini kontan membuat orang-orang di sekitarnya juga kaget.

"Dia kurang normal kan, tapi di hadapan Allah dia lebih tinggi derajatnya dari saya. Dia di hadapan Allah lebih tinggi dari Kapolda. Makanya, saya cium tangannya. Jangan sembarangan, meski cacat, anak ini tak lupa pada Allah dan melaksanakan shalat," kata Umar saat itu.

Aksi tak lazim lainnya, Umar pernah membuat kaget warga yang menggali liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Sudiang, Selasa (26/12/2017) lalu.

Baca juga : Kisahnya Viral, Bocah yang Merawat Sang Ibu Seorang Diri Kini Bahagia...

Umar yang masih berpakaian dinas dengan pangkat jenderal bintang dua di pundaknya langsung mengambil sekop dan ikut menggali kubur untuk tempat peristirahatan terakhir seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polda Sulsel, Erlina yang juga merupakan istri dari anggota Direktorat Intelkam Polda Sulsel, Aiptu Sudarto.

Sebelum ikut ke pemakaman, Umar terlebih dahulu datang ke rumah duka di Taman Sudiang Indah, Blok N untuk melayat dan sempat mengatur kursi yang disediakan bagi para warga yang datang melayat. Ia pun ikut menandu jenazah sampai ke liang lahat.

Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Umar Septono ikut menggali kubur salah satu PNS Polda Sulsel yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.Istimewa Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Umar Septono ikut menggali kubur salah satu PNS Polda Sulsel yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Umar pun diketahui pernah mencium tangan anggotanya yang mengalami kebutaan akibat bertugas dan mencium tangan anggota Polsekta Bontoala yang terkena serpihan ledakan bom, Senin (1/1/2018) lalu.

Baca juga : Kapolda Sulsel Cium Tangan Anggotanya yang Jadi Korban Bom Molotov

Bukan hanya itu, Umar juga pernah berkunjung ke Pasar Terong untuk memantau harga kebutuhan pokok masyarakat. Di perjalanannya memantau harga, Umar mendapati seorang ibu tanpa kaki mengemis di sekitar Pasar Terong, Jumat (15/12/2017) lalu. Umar pun mencium tangan pengemis itu. Aksi Umar ini pun langsung membuat kaget ratusan pedagang dan pengunjung pasar.

Tingkah laku Umar yang tak lazim ini pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat netizen.

Selain itu, Umar terus memerintahkan seluruh anggota di jajarannya untuk mencari orang yang dilanda kesusahan. Ia pun meminta agar seluruh anggotanya membantu sesama manusia dengan rezeki yang diperoleh anggotanya.

Di setiap kantor-kantor polisi di jajaran Polda Sulsel, terdapat celengan agar anggotanya menyisipkan Rp 1.000 setiap hari untuk bersedekah membantu orang yang mengalami musibah dan kesusahan.

Kapolda Sulsel, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Umar Septono setelah mencium tangan bocah cacat yang ditemuinya di sebuah mesjid setelah menunaikan shalat berjamaah.Istimewa Kapolda Sulsel, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Umar Septono setelah mencium tangan bocah cacat yang ditemuinya di sebuah mesjid setelah menunaikan shalat berjamaah.

Saat dikonfirmasi terkait video-video Kapolda Sulsel yang viral di medsos, Kabid Humas Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan, pimpinannya tidak pernah membawa wartawan untuk melakukan perekaman.

"Video-video tersebut diambil oleh masyarakat dan di-upload-nya di medsos. Langkah kaki Kapolda tidak diketahui jika ingin melakukan aksi kemanusiaan. Biasanya sementara perjalanan, ia mendengar ada anggotanya yang lagi sakit. Pak Kapolda langsung memerintahkan sopir agar mengarahkan mobilnya ke rumah sakit untuk membesuk," tutur Dicky, Jumat (23/2/2018).

Kompas TV Naik motor dinas, Ilham rela lewat jalan berlumpur dan menanjak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com