Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Petugas 6 Jam Padamkan Kebakaran di Matahari Kudus

Kompas.com - 23/02/2018, 09:13 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Kompas TV Seorang oknum guru sekolah dasar di Surabaya Jawa Timur diringkus aparat Polda Jawa Timur lantaran melakukan pelecehan seksual terhadap 60 muridnya.

"Petugas melakukan penyekatan dengan menyiramkan air agar api tidak merembet. Di sebelah selatan gedung terdapat rumah sakit umum, petugas juga melakukan penyekatan agar tidak menjalar ke sana," katanya.

Sekitar enam jam api baru bisa padam. Proses pemadaman rampung sekitar pukul 12.00 WIB. Meski demikian, asap putih tipis masih mengepul. Seisi ruangan lantai 2 dan 3 ludes terbakar. Api juga merembet membakar sebagian lantai 1.

Tak ada korban jiwa

Store Manager Matahari Kudus Djarot Trinobo menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini sebab kebakaran terjadi saat tidak ada aktivitas di dalam Matahari Kudus.

"Jadi kebakaran saat belum beroperasi. Tak ada korban jiwa. Saat semalam kami tutup kami tak merasakan firasat apa pun. Dugaannya kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB," katanya.

Djarot mengatakan, lantai 2 dan 3 yang ludes terbakar merupakan pusat fesyen dan food court, serta bioskop. Mengenai total kerugian, hingga kini pihaknya masih menghitungnya. 

"Untuk lantai satu sebagian berisi sepatu dan sandal serta kios yang bukan milik Matahari. Jumlah pekerja kami sekitar 300-an orang. Kami serahkan penyelidikan kepada kepolisian, yang pasti sudah kami asuransikan. Lantai 2 dan 3 ludes," tuturnya.

(Baca juga : Perjalanan Daging Anjing di Medan, dari Pasar hingga Piring Makan (2))

Sementara itu, Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning menyampaikan, kepolisian akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran.

"Penyebabnya belum diketahui. Tak ada korban jiwa. Kami akan segera menggelar olah TKP serta identifikasi forensik nanti jika bangunan sudah kondusif," pungkas Agusman.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com