Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2018, 19:16 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) sejauh ini belum mendapat laporan resmi bentuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait adanya indikasi keterlibatan 36 diskotek dalam bisnis peredaran narkoba di Ibu Kota.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta berencana menemui Kepala BNN Budi Waseso untuk membahas hasil temuan tersebut sebelum mantan Kabareskrim itu pensiun.

Kepala BNN Budi Waseso mengatakan, dirinya siap bertemu dengan Anies asalkan Pemprov DKI Jakarta mau mengambil tindakan tegas dengan menutup ke-36 diskotek tersebut.

"Tapi, saya maunya ada tindakan lanjut, kalau enggak saya enggak mau ketemu (Anies)," kata Buwas, sapaan akrabnya, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/2/2018).

(Baca juga: Buwas: Artis Salah Satu Pangsa Pasar Terbaik Narkotika )

Buwas menambahkan, sejauh ini identitas nama ke-36 diskotek itu masih menjadi rahasia. Anies pun disebut belum mengetahui diskotek mana saja yang terindikasi terlibat peredaran narkoba.

Buwas menjelaskan, pembuktian 36 diskotek di Jakarta yang terlibat narkoba didapatnya setelah ia menyuruh salah satu orangnya untuk membeli narkoba di sana.

Dari hasil penelusuran tersebut, orang suruhannya bisa dengan mudah membeli dan mendapatkan barang haram itu.

"Ada 81 diskotek di Jakarta, saya random 36 diskotek dan dipastikan positif ada (narkoba). Saya suruh orang untuk beli. Ternyata memang ada, baik itu sabu maupun ekstasi. Semua wilayah di Jakarta terwakili, ada," sebutnya.

"Makanya, saya enggak mau ngomong-ngomong saja. Nggak ada gunanya, harus konsekuen. Jadi kalau hanya ngomong doang, enggak perlu. Tapi kalau Pak Anies siap betul, saya kasih terus langsung tutup, saya baru mau kasih tahu," pungkas dia. 

Kompas TV Kepala BNN Komjen Budi Waseso menanggapi santai isu dirinya masuk bursa bakal calon gubernur Pilkada Jawa Tengah 2018.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com