Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Petugas 6 Jam Padamkan Kebakaran di Matahari Kudus

Kompas.com - 23/02/2018, 09:13 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kebakaran melanda pusat perbelanjaan Matahari Mall Kudus, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018). Akibatnya, lantai 2 dan 3 gedung berlantai tiga ini hangus.

Warga setempat, Teguh Riyadi (35) mengatakan, para pedagang di Pasar Bitingan, tak jauh dari Matahari Kudus, berhamburan membawa barang-barangnya ketika kepulan asap hitam dari bangunan Matahari Kudus mulai terlihat sekitar pukul 06.00 WIB.

"Para pedagang yang panik melihat asap hitam dari Matahari Kudus, bubar menyelamatkan barang dagangannya," kata Teguh.

(Baca juga : Soal 36 Diskotek Terlibat Narkoba, Buwas Enggan Bertemu Anies jika...)

Tak berapa lama, TNI, Kepolisian, dan BPBD tiba di lokasi kejadian dan belasan unit kendaraan pemadam kebakaran dioperasikan untuk mengatasi kobaran api. 

Warga berkerumun menyaksikan proses pemadaman api di sekitar lokasi kejadian. Warga lainnya sibuk membantu sejumlah pemilik gerai di lantai dasar yang menyelamatkan barang dagangannya.

Asap hitam pekat terus membumbung tinggi dari celah bangunan yang mulai beroperasi sejak 1990 lalu itu. Suara berisik dari benda yang terbakar terus terdengar bahkan hingga jarak jauh dari lokasi kejadian.

Suara polisi melalui pengeras suara pun terdengar. Polisi mengimbau warga tidak mendekati lokasi karena berbahaya. 

Enam jam

Petugas pemadam kebakaran terus berjibaku menjinakkan api. Untuk mempercepat proses pemadaman, petugas dan warga memecahkan sejumlah kaca Matahari Kudus. Satu per satu kaca dilempari batu.

Pada saat bersamaan, pengalihan arus dilakukan Sat Lantas Polres Kudus untuk mengurai arus lalu lintas yang tersendat di pusat perkotaan Kudus itu.

"Jalur kami alihkan ke jalur lain. Tersendatnya arus karena banyaknya warga yang berdatangan untuk menyaksikan kebakaran," kata Kasat Lantas Polres Kudus, AKP Eko Rubiyanto.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kudus, Didik Hartoko menyampaikan, kobaran api terus merembet karena mayoritas di dalam rungan berisi benda yang mudah terbakar.

Petugas pun kesulitan masuk ke dalam karena terhalang asap hitam yang telah memenuhi seluruh ruangan.

"Petugas tidak bisa masuk ke dalam karena asap hitam yang membahayakan sudah memenuhi ruangan. Puing-puing berjatuhan juga membahayakan nyawa petugas. Untuk itu kami hanya bergerak dari luar," ungkapnya.

(Baca juga : Kronologi Emak-emak Gigit Polisi gara-gara Tak Terima Ditilang

Saat kebakaran terjadi, petugas mengantisipasi api supaya tidak merembet ke bangunan lain yang berdekatan dengan Matahari Kudus. Di seberang Matahari Kudus terdapat Kudus Ekstensien Mal (Hypermart) serta beberapa bangunan lain.

"Petugas melakukan penyekatan dengan menyiramkan air agar api tidak merembet. Di sebelah selatan gedung terdapat rumah sakit umum, petugas juga melakukan penyekatan agar tidak menjalar ke sana," katanya.

Sekitar enam jam api baru bisa padam. Proses pemadaman rampung sekitar pukul 12.00 WIB. Meski demikian, asap putih tipis masih mengepul. Seisi ruangan lantai 2 dan 3 ludes terbakar. Api juga merembet membakar sebagian lantai 1.

Tak ada korban jiwa

Store Manager Matahari Kudus Djarot Trinobo menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini sebab kebakaran terjadi saat tidak ada aktivitas di dalam Matahari Kudus.

"Jadi kebakaran saat belum beroperasi. Tak ada korban jiwa. Saat semalam kami tutup kami tak merasakan firasat apa pun. Dugaannya kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB," katanya.

Djarot mengatakan, lantai 2 dan 3 yang ludes terbakar merupakan pusat fesyen dan food court, serta bioskop. Mengenai total kerugian, hingga kini pihaknya masih menghitungnya. 

"Untuk lantai satu sebagian berisi sepatu dan sandal serta kios yang bukan milik Matahari. Jumlah pekerja kami sekitar 300-an orang. Kami serahkan penyelidikan kepada kepolisian, yang pasti sudah kami asuransikan. Lantai 2 dan 3 ludes," tuturnya.

(Baca juga : Perjalanan Daging Anjing di Medan, dari Pasar hingga Piring Makan (2))

Sementara itu, Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning menyampaikan, kepolisian akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran.

"Penyebabnya belum diketahui. Tak ada korban jiwa. Kami akan segera menggelar olah TKP serta identifikasi forensik nanti jika bangunan sudah kondusif," pungkas Agusman.

 

 

Kompas TV Seorang oknum guru sekolah dasar di Surabaya Jawa Timur diringkus aparat Polda Jawa Timur lantaran melakukan pelecehan seksual terhadap 60 muridnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com