KUPANG, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Empat Putra yang memuat 13 warga negara asing (WNA) dan satu orang warga Indonesia tenggelam di Selat Padar, Perairan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edi Suryono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/2/2018) sekitar pukul 10.30 Wita.
Kejadian itu, lanjut Edi, bermula pada pukul 07.00 Wita, saat KM Empat Putra berangkat dari Dermaga Labuan Bajo menuju Pulau Padar.
Dalam perjalanan, kapal itu diterjang gelombang dan angin kencang, tetapi kru kapal mengira itu hal biasa.
"Pukul 09.00 Wita, saat kapal tiba di Selat Padar, kapal tersebut pun miring dan mati mesin. Sekitar 10 menit kemudian mesin kapal hidup kembali," jelas Edi kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2018).
Baca juga: Memuat 13 WNA, KM Empat Putra Tenggelam di Perairan Pulau Komodo
Selanjutnya, pada saat kapal akan melaju, posisi kapal kembali miring dan air laut mulai memasuki bangunan kapal.
Melihat posisi kapal yang hampir tenggelam, 13 warga negara asing (WNA) dan satu orang WNI bersama nakhoda dan dua orang anak buah kapal (ABK) naik ke dek atas dan berteriak meminta bantuan kepada kapal yang melintas.
Saat itu sekitar pukul 09.30 Wita, KM Dede Putra melintas dan langsung melakukan evakuasi.
Pukul 12.00 Wita, para WNA tiba di Pelabuhan Labuan Bajo bersama kapal wisata KM Dede Putra.
"Seluruh penumpang selamat. Sedangkan KM Empat Putra yang tenggelam di Selat Padar saat ini sedang diupayakan untuk ditarik ke tepi pantai oleh ABK kapal," tutur Edi.
Baca juga: Nyaris Tenggelam Diterjang Badai, KM Mengkara Diperiksa Tim Investigasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.