PAREPARE, KOMPAS.com – Kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, KM Mengkara, yang diterjang badai di perairan Lojie, Desa Bojo, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, kini telah dipindahkan ke Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare, Sulsel.
Kni KM Mengkara sedang diperiksa tim Distrik Navigasi Kelas I Makassar.
“Dari hasil pemeriksaan, dugaan sementara penyebab kandasnya kapal KM Mengkara di Kabupaten Barru akibat cuaca buruk, yakni diterjang anging kencang dan ombak tinggi,“ kata Kepala Distrik Navigasi I Makassar, M Ali Malawat, Jumat (2/2/2018).
Menurut M Ali Malawat, pemeriksaan terhadap KM Mengkara akan dilanjutkan esok hari. Selain itu, tim investigasi juga memeriksa kondisi kapal yang masih dalam kondisi berantakan.
Baca juga: Aksi Heroik Polisi Barru Berenang Terjang Ombak Selamatkan Penumpang Kapal Kandas
Sementara itu, kapten KM Mengkara, Estepanus, mengungkapkan bahwa saat kejadian, salah satu mesin kapal mengalami masalah hingga tidak bisa berfungsi. Saat kapal dalam kondisi terombang-ambing diterjang ombak setinggi 4 hingga 5 meter, sang kapten memutuskan untuk mengarahkan kapal ke daratan.
“Kapal nyaris tenggelam, kemiringan kapal 45 hingga 50 derajat. Karena mesin sebelah kiri kapal mati, otomatis kami kesulitan dalam mengendalikan kapal. Dengan bersusah payah, kami akhirnya berhasil mencapai daratan hingga akhirnya kapal kami kandas,“ jelas Estepanus.
Di Pelabuhan Cappa Ujung, Parepare, Sulsel, semua kru KM Mengkara berjumlah 27 orang dalam keadaan selamat dan tidak mengalami luka-luka.