BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajukan permohonan bentuk kerja sama penanganan masalah banjir di Jakarta. Salah satu solusi yang diberikan Bima adalah membangun sumur resapan dan kolam retensi.
Bima mengatakan, pembuatan sumur resapan maupun kolam retensi dinilai mampu menahan air semaksimal mungkin dari Bogor untuk mencegah banjir di ibu kota.
"Tadi, Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) saya ajak ke kolam retensi di Cibuluh yang dibangun dengan dana bantuan Rp 10 miliar dari Jakarta," ujar Bima saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Bendung Katulampa, Senin (12/2/2018).
Bima menambahkan, pihaknya akan mengajukan proposal kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menambah titik-titik kolam retensi lain di Kota Bogor, terutama di daerah Tanah Sareal dan Bogor Utara.
(Baca juga : Katulampa Siaga Satu, Bima Arya Terus Berkoordinasi dengan Anies )
"Mungkin tiga sampai empat titik lagi ya, saya kira. Kalau di Cibuluh ini kan diperlukan Rp 10 miliar. Kalau tambah empat titik lagi kira-kira Rp 40 miliar lah, segitu. Ya kita ajukan ke pak gubernur untuk dievaluasi," kata Bima.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kedatangannya ke Kota Bogor untuk membahas penanganan banjir Bogor-Jakarta. Dirinya menyebut, persoalan banjir memang menjadi salah satu program prioritasnya.
Anies menyebut, akan sesegera mungkin menyamakan rencana antara pemerintah DKI Jakarta, pemerintah Kota Bogor, pemerintah Kabupaten Bogor, maupun pemerintah Depok, agar penanganan masalah banjir tersebut sinkron.
"Anggarannya belum, nanti kita duduk bersama dulu. Soal pembiayaan kan ada banyak. Ada dari DKI, ada dari kementerian. Ini semua harus kita kerjakan, karena kita sebagai orang yang bertanggung jawab atas wilayah masing-masing," sebut Anies.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.